Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Medan. Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memperjuangkan kuota 300 beasiswa Bidikmisi untuk mahasiswa asal Sumatera Utara.
Adapun pada 2017, anggota dewan asal Sumut ini berhasil memperjuangkan setidaknya 88 beasiswa dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi tersebut.
"Tahun ini kami akan memperjuangkan lebih banyak lagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa," katanya, di Medan, Minggu (21/1/2018).
Setiap mahasiswa yang mendapatkannya akan dibebaskan uang kuliah hingga selesai baik yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Selain itu setiap mahasiswa juga diberikan uang saku Rp 650.000/bulan. Bagi mahasiswa asal Sumut yang berkuliah di luar daerah disediakan biaya kedatangan atau biaya hidup awal yang besarannya setara dengan uang saku per bulan.
Diungkapkannya, 88 mahasiswa yang menerima beasiswa Bidikmisi sebagian besar dari sejumlah PTS, seperti Unpri 20 orang, STIE Eka Prasetya 14 orang, AMIK Medicom Medan 20 orang, STMIK TIME Medan 13 orang dan universitas swasta lainnya. Selain itu terdapat juga mahasiswa asal Sumut yang kuliah di luar provinsi, seperti Universitas Malikussaleh, Universitas Bangka Belitung, Univeristas Jambi dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sofyan Tan menyebutkan, jika di 2017 terdapat 88 mahasiswa yang bisa diperjuangkan untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi, untuk 2018 dirinya sudah menyiapkan kuota 300 mahasiswa penerima bidikmisi dari Sumut.
"Tahun ini, 300 penerima bidikmisi kami targetkan untuk diperjuangkan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, saat memberikan SK penerima beasiswa bidikmisi di Aula Kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Jalan Belanga, kemarin, dia mengingatkan agar pihak universitas melakukan seleksi yang ketat dalam mengusulkan nama. Sebab banyak yang ditolak jika saat verifikasi ternyata mahasiswa dianggap mampu secara ekonomi.
"Program beasiswa bidikmisi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu namun punya prestasi akademik yang baik," katanya.
Dia pun berpesan ke seluruh mahasiswa penerima beasiswa agar mempertanggung jawabkan apa yang telah diterima dan dibantu oleh pemerintah dengan cara belajar sungguh-sungguh, tunjukkan prestasi akademik dengan Indeks Prestasi minimal 3 serta tamat tepat waktu. Tidak ada alasan bagi penerima beasiswa bidikmisi untuk tidak berprestasi. Sebab sebagian besar biaya kuliahnya telah dibantu pemerintah. Jadi tugas mahasiswa hanya tinggal belajar, tidak lagi perlu merasa membebani keluarga dengan biaya kuliah.
Sofyan Tan dalam kesempatan itu memberikan motivasi ke mahasiswa bagaimana kiat untuk sukses meski dengan kondisi ekonomi keluarga kurang mampu. Menurutnya tidak masalah dan jangan berkecil hati jika dalam beberapa tahun selama berkuliah merasakan hidup sengsara. Karena hidup sengsara hanya bersifat sementara bagi orang yang punya semangat dan ketekunan tinggi dalam belajar.
"Saya sebenarnya cemburu dengan mahasiswa penerima beasiswa hari ini. Karena saya dulu saat kuliah sangat susah pas papa saya meninggal. Jadi saya biayai kuliah dengan bekerja sebagai guru dan ngajar les. Makanya saya sekarang mau balas dendam dalam arti positif, yakni membantu orang-orang yang susah untuk tetap bisa sekolah dan kuliah hingga tamat agar berhasil," ujarnya.
Rektor Unpri Dr Chrismis Novalinda Ginting Mkes mengapresiasi perjuangan Sofyan Tan yang begitu gigih hingga banyak mahasiswa baik dari PTN dan PTS yang meraih beasiswa bidikmisi. Sehingga banyak mahasiswa hari ini yang terbantu dan tidak perlu lagi pusing memikirkan uang kuliah.
Salah satu perwakilan penerima beasiswa bidikmisi dari Unpri Florentina mengatakan siap mempertanggungjawabkan apa yang telah diperjuangkan Sofyan Tan kepada mereka. Beasiswa yang mereka terima sangat membantu dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita.