Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sidoarjo - Salah satu kandidat calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan dalam pilgub Jawa Timur 2018 tidak ada balck campaign atau kampaye hitam yang saling menjatuhkan.
Selain itu itu Khofifah juga percaya bahwa pasangan calon lainnya juga saling menjaga etika yang baik. Hal tersebut disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa usai memberikan bantuan kursi roda dan tongkat penyangga kepada 50 orang distabilitas, serta usai memberikan tausiah kepada para alumni pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang di Desa Ngingas Kecamatan Waru Sidoarjo, Minggu (21/1/2018).
"Sebaiknya kita jaga kalau itu kaitan dengan black campain, tapi kalau ada yang kemudian menyampaikan itu ke polisi, itu adalah bagian dari mereka yang memang ingin menegakkan undang-undang ITE," kata Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Desa Nginbgas Waru Sidoarjo, Minggu (21/1/2018).
"Alangkah baiknya semua pihak tetap menjaga suasana yang kondusif. Saya rasa semua di antara kita ingin membangun Jawa Timur ini dalam suasana yang lebih kondusif, kalau ada yang proses di kepolisian baguslah jadi menurut saya tetap harus diberikan pembelajaran," tambah Khofifah.
Menurut calon yang diusung Golkar, Demokrat, Nasdem, dan Hanura ini, ia juga mengharapakan untuk semua relawan atau tim sukses untuk tidak bereaksi. Karena bisa jadi yang membuat black campaign bukan dari tim sukses maupun relavan.
"Kami yakin pembuat back campaign itu bukan relavan maupun tim sukses, tetapi orang lain yang mengikinkan Jawa Timur tidak kondusif," jelasnya. dtc