Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bojonegoro. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim mulai panen raya padi di wilayah Jawa Timur. Amran mengatakan, saat ini sektor pertanian memang sedang dalam musim panen, khususnya untuk padi.
Karena musim panen raya itu pun, dia mengklaim bahwa harga beras sudah mulai beranjak stabil, bahkan turun. Namun, ia tidak merinci berapa penurunan harga yang terjadi.
"Harga hari ini sudah mulai turun. Kita lihat panen, sudah mulai turun. Dan biasanya, karena produksi makin hari makin meningkat sampai bulan Juni, itu harga tidak akan naik, stabil. Dan bahkan cenderung turun," kata Amran saat panen raya di Brojonegoro, Senin (22/1).
Dalam masa panen ini, kata Amran, nantinya Indonesia akan bisa memiliki lahan panen seluas 2 juta hektar dalam waktu dekat. Untuk bulan Februari nanti sekitar 1,7 juta hektar. Jumlah itu pun dinilai cukup untuk kebutuhan masyarakat.
"Seluruh Indonesia, satu bulan, satu minggu itu kurang lebih dua juta hektar. Kalau Februari 1,7 juta hektar. Kita hitung-hitung itu produksinya bisa sampai 5 sampai 6 juta ton beras, kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton," jelasnya.
"Kita panen, isi Bulog, InsyaAllah 100.000 ton, sudah di atas minimum. Targetnya, kita sudah tanda tangan, rakor, 2,2 juta ton sampai Juli," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Akhmad Djupari, mengatakan panen padi wilayah Bojonegoro Desember lalu 4.973 hektar atau setara beras 17.484 ton. Pada Januari panen 8.227 hektar setara beras 28.924 ton gabah, kemudian Februari panen 35.779 hektar yang setara beras 125.789 ton dan nanti, Maret panen 25.694 hektar setara beras 90.333 ton.
"Ini Bojonegoro sudah masuk panen raya. Hasilnya produktivitas rata-rata padi di sini 6,4 GKG/hektar. Bila dihitung kebutuhan konsumsi penduduk Bojonegoro 1,2 juta jiwa butuh 11.488 ton beras perbulan. Untuk Januari surplus beras 17.436 ton, Februari 114.301 ton dan Maret 78.845 ton beras," katanya.
Kemudian, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, menyatakan untuk wilayah Jawa Timur panen padi di Januari 2018 ini seluas 75.000 hektar, kemudian Februari 242.000 hektar dan Maret 456.000 hektar.
"Produksi Jawa Timur Januari sebanyak 438.000 ton GKG setara beras 285.000 ton, terus Februari 1.4 juta ton GKG setara beras 960.000 ton dan Maret sebesar 2,7 juta ton GKG setara beras 1.7 juta ton," ungkapnya. (dtf)