Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemerintah mengimpor 500.000 ton beras dari Thailand dan Vietnam. Penugasan impor ini diberikan ke Perum Bulog.
Menurut Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi, beras-beras impor itu akan disimpan sebagai stok. Setelah tiba di Indonesia, beras akan masuk ke gudang-gudang di pelabuhan.
Bulog akan menggelontorkan beras-beras itu ke pasar jika diminta pemerintah.
"Itu tergantung kapasitas Tanjung Priok Tanjung Perak, Merak dan daerah Kupang, cuma kan itu untuk stok. Kalau belum ada perintah untuk keluarkan ya tetap akan disimpan di gudang," terang Andrianto, Senin (22/1).
"Kalau nanti ada datang itu disimpan di gudang, OP terus jalan. yang lain (impor) untuk cadangan bukan dimasukkan pasar," kata dia," lanjut Andiranto.
Sementara ini, gudang terbesar untuk menampung beras impor ada di Kelapa Gading, yaitu gudang Bulog Divre DKI Jakarta.
"Stok terbanyak kami tentu di daerah kota besar. Lagi atur banyaknya akan dimana tapi sampai saat ini Kelapa Gading, nanti untuk simpan ke daerah lain," kata dia. (dtf)