Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat kerja dengan pemerintah daerah berkaitan dengan percepatan pelaksanaan berusaha di daerah.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk satu suara dengan pemerintah pusat dalam proses perizinan investasi. Hal itu harus dilakukan selagi tingkat kepercayaan investor terhadap NKRI masih tinggi.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, Indonesia memiliki momentum yang baik untuk mengundang investor menanamkan modalnya di tanah air.
"Sekarang cadangan devisa kita pada posisi US$ 130 miliar, juga tertinggi sepanjang negara ini berdiri. Berkaitan dengan IHSG yang orang dulu khawatir apakah 2017 akan tembus 6.000 semua orang bilang enggak mungkin tembus, tapi kita lihat hari ini sudah di posisi kisaran 6500. Pada saat ini juga beberapa daerah sudah mengalami dan merasakan kenaikan harga batubara, harga CPO kelapa sawit, dan saya lihat provinsi yang memiliki kekuatan komoditas ekonominya dulu 2% sekarang sudah 5%," kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (23/1).
Momentum baik yang dimiliki Indonesia juga karena adanya pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional yakni Moodys, S&P, dan Fitch Rating dengan memberikan predikat layak investasi atau investment grade.
"Kepercayaan ini momentum dan kuncinya investasi dan ekspor itu saja yang bisa dongkrak ekonomi kita," tambah dia.
Masalah yang masih menghambat investor menanamkan modalnya di Indonesia adalah dari proses perizinannya sendiri. Padahal, ribuan investor sudah di depan gerbang.
"Sering saya sampaikan di mana kita ini kondisinya sehat, baik, asam urat enggak ada, kolesterol enggak ada, jantung baik, paru-paru baik, ginjal baik, tapi kenapa enggak bisa lari cepat, kenapa enggak bisa lari kencang, problemnya ada di investasi yang terhambat urusan perizinan," ungkap dia.
Oleh karena itu, tujuan mengumpulkan seluruh kepala daerah khusus membahas mengenai percepatan pelaksanaan kemudahan berusaha.
Dia mengatakan, beberapa minggu lalu Wapres Jusuf Kalla mengumpulkan investor dan duta besar (dubes) khusus membahas masalah terkait dengan akselerasi investasi di Indonesia. Hasilnya, masih banyak sekali masalah yang menghambat.
"Sebab itu siang hari ini, mengumpulkan seluruh gubernur, ketua DPRD agar kita memiliki sebuah panduan yang sama, visi bersama menyelesaikan masalah seperti apa, sebentar lagi membangun single submission didahulu pembentukan satgas di daerah, tugas biar sama di daerah, sehingga kita semua satu bahasa menyelesaikan masalah," kata dia.(dtf)