Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dipastikan konstruksi pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) dimulai tahun 2018 ini. SPAM Mebidang adalah hibah dari pemerintah melalui Kementerian PUPR.
Dari jumlah 1.100 liter per detik (l/d) kapasitas produksi air dari SPAM Regional Mebidang yang bersumber dari sungai Sei Bingei itu, nantinya 750 l/d dikelola oleh Tirtanadi.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut Sutedi Raharjo kepada wartawan di Kantor Pusat PDAM Tirtanadi, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (23/1/2018).
Sutedi mengatakan kepastian pembangunan SPAM Regional Mebidang itu adalah karena para Walikota Medan, Walikota Binjai, Bupati Deliserdang dan Gubernur Sumut sudah menandatangani kesepakatam mendukung pembangun SPAM Mebidang Regional pada Desember 2017.
Saat ini tengah disiapkan pembahasan soal berapa kapasitas yang nantinya dikelola oleh Binjai dan Deliserdang, Medan dan Provinsi Sumut. Itu diorganisir oleh Pemprov Sumut karena Pemprov Sumut yang menjadi leading-nya.
SPAM Regional Mebidang adalah termasuk dalam proyek strategis prioritas nasional. Artinya tahun 2018 ini harus sudah dibangun karena 2019 merupakan akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi. "Titik terangnya semakin nampaklah sejauh ini," kata Sutedi.
Untuk Tirtanadi sendiri, ungkap Sutedi lebih lanjut, kapasitas 750 l/d adalah sangat bermanfaat untuk membantu kapasitas produkai air minum Tirtanadi. Bahkan tambahan 750 l/d itu, sudah masuk dalam target produksi Tirtanadi, yaitu dalam target 2.400 l/d tahun ini hingga 2019.
"Mudah-mudahan ya bisa terealisasi, dan kami sangat berkepentingan pembangunan SPAM itu terealisasi untuk pemenuhan sambungan air baru yang terus bertambah," kata Sutedi, yang pada kesempatan itu didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian, Direktur Air Minum Delvyandri dan Direktur Air Limbah Heri Batanghari dan Sekretaris Perusahaan Tirtanadi Jumirin.
Disamping itu, Tirtanadi juga berharap tambahan produksi air dari rencana pembangunan Bendung Lau Simeme di Sibiru-biru Deliserdang. "Bendung Lau Simeme juga diprioritaskan pemerintah, dari sana Tirtanadi akan kebagian 3.000 l/d, hanya saja kapan akan dibangun, belum kita tahu," tukas Sutedi.