Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan pembekalan dalam rapat pimpinan TNI dan Polri hari ini. Tjahjo menjelaskan soal money politics dan mahar yang tidak boleh dalam Pilkada 2018.
"Tidak ada politik uang baik dalam proses mahar penetapan calon sampai saat kampanye dan pemilihan," ujar Tjahjo Kumolo saat memberikan pembekalan Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Jalan Cilangkap, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Selain itu, Tjahjo berharap saat kampanye pilkada tidak menggunakan ujaran kebencian. Menurut dia, lebih baik para calon kepala daerah menunjukkan program dan gagasan.
"Ketiga kampanye berujaran kebencian kita dorong calon adu program dan gagasan yang diharapkan Pak Presiden (Jokowi)," ucap Tjahjo.
Tjahjo juga menyatakan TNI-Polri pasti sudah memetakan daerah rawan pilkada 2018. Salah satunya daerah rawan pilkada ini wilayah Papua.
"Pemetaan area rawan pilkada memang Papua secara geografis. Kemarin kantor Kemendagri dirusak oleh orang tidak tahuan. Masak Kemendagri tidak bisa membatalkan keputusan MK," tutur Tjahjo. (dtc)