Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ternyata buah durian memiliki potensi pasar yang sangat besar di China. Namun sejauh ini, pasar durian ini masih dikuasai Malaysia dan Thailand.
“Saya kira durian bisa diekspor ke China. Pasarnya sangat potensi. Saya pernah ke Sibolang untuk makan durian. Di sana, ada durian yang bermacam-macam. Saya merasa kualitasnya sangat baik dan enak,” ujar Consulate General of the People’s Republic of China Sun Ang kepada wartawan dalam konprensi pers rapat pengumuman dan perkenalan pameran Impor Internasional Tiongkok yang akan digelar di Shanghai November, Selasa (23/1/2018).
Di China, sebutnya, durian tidak bisa ditanam. Sehingga jika ada buah durian yang dipasarkan, semuanya merupakan produk impor. “Orang di China sangat suka durian. Selain langsung di konsumsi, durian ini juga dibuat pancake, pizza,” ujarnya.
Meski ada durian yang dipasarkan disana, namun sangat jarang diimpor dari Indonesia atau pun Sumatera. “Karena kebanyakan durian ini diimpor dari Thailand dan Malaysia,” ujarnya.
Dia pun berharap, pengusaha dari Indonesai bisa memasok durian ini ke China. Apalagi sekarang ini, ada kabar baik bagi pelaku usaha untuk produk khas.
“Sebab menurut perjanjian antar Tiongkok dengan Asean, kalau produk khas seperti durian kalau ekspor ke Tiongkok bebas pajak,” sambungnya.
Namun, meksi durian asal Indonesia ini memiliki kualitas dan kuantitasnya besar, namun masih sulit menembus pasar. Ini disebabkan istem buah durian di pasar Indonesia yang matang dipohon.
Karena matang di pohon ini, membuat tingkat daya tahan saat dilakukan pengiriman atau transporsi tidak bisa lama. “Di pasar Indonesia itu biasanya, duriannya matang di pohon. Sehingga ketika sampai di Tingkok duriannya sudah terlalu matang, dan tidak enak lagi dikonsumsi,”ujarnya.
Berbeda dengan Thailand dan Malaysia sistem panennya sudah menggunakan tehnologi. Dimana durian tersebut, sebelum matang sudah dipanen dan dikirim ke Tiongkok. Sehinggga sampai ke pasar Tiongkok, sudah matang. “Tapi sekarang ini di Indonesia belum ada tehnologi seperti itu,”ujarnya.
Oleh karenanya, dalam Impor Expo yang akan digelar nanti, pihanya berharap ada perushaan yang di Indonesia ikut serta dalam pameran tersebut. Sehingga bisa melihat potensi tersebut, sekaligus mencari teknologi untuk membuka pasar buah durian ini.