Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kementerian Sosial (Kemensos) mengeluarkan data awal dari dampak gempa 6,1 skala richter di Lebak, Banten. Sembilan puluh dua kepala keluarga (KK) di Kecamatan Panggarangan, Lebak, mengungsi.
"Terdapat 92 KK di Kecamatan Panggarangan mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga," tulis Kemensos dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/1/2018).
Ada 129 rumah di Kabupaten Lebak, Banten yang rusak. Rumah-rumah yang rusak itu berada di 10 kecamatan yaitu Bayah, Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara, dan Rinten.
"Sedangkan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdapat kerusakan rumah sebanyak 13 unit yang berlokasi di Kelurahan Tari Kolot, Pakancilan dan Kuta," lanjutnya.
Petugas masih mendata bagaimana dampak di lokasi lain selain Bogor dan Lebak. Petugas itu tergabung dalam tim reaksi cepat penanganan gempa oleh Pemerintah Daerah Banten.
Selain itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial Banten telah mendistribusi logistik ke beberapa titik di Kecamatan Panggarangan, Lebak. Bantuan logistik difokuskan kepada 92 KK yang rumahnya berat dan mengungsi di rumah tetangga dan keluarga.
Tim dari Direktorat PSKBA juga sedang menuju lokasi untuk melakukan pendampingan dan assessment kebutuhan pengungsian. "Selain itu, tim yang turun nantinya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan verifikasi awal terkait rumah rusak untuk pemberian bantuan yang tepat sasaran," ujarnya. (dtc)