Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) diminta menurunkan reklame milik perusahaan plat merah itu yang berdiri di Jalan HM Yamin Medan (di samping kantor PT Telkom Divre I Sumatera). Pasalnya, reklame yang dipasang terkait Hari Listrik Nasional (27 Oktober) tersebut terdapat gambar wajah salah seorang bakal calon Gubernur Sumatera Utara.
Dikawatirkan jika tidak segera dibongkar, PLN akan dituding berpihak kepada kandidat tertentu. Padahal sebagai badan usaha milik negara hal itu tidak boleh terjadi. Negara termasuk BUMN harus bersikap netral.
"Jangan sampai muncul persepsi buruk masyarakat terhadap BUMN seperti PLN bahwa mereka ikut berpolitik di Sumut akibat adanya reklame tersebut. Jadi kami minta agar mereka segera membongkarnya," kata Sekjend Re-Lawan '98, Barita Lumbanraja menjawab medanbisnisdaily.com, Rabu, 24/1/2018).
Barita yang merupakan mantan aktivis mahasiswa dari Unika St. Thomas Medan.
Pantauan medanbisnisdaily.com, reklame milik PLN yang sedang terpasang terbuat dari tiang dan kerangka besi. Selain gambar wajah GM PLN Wilayah Sumatera Feby Joko Priharto, didalamnya juga terdapat foto Edy Rahmayadi menggunakan seragam militer dengan jabatan Pangkostrad dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri.
"PLN sebagai usaha milik negara harus kita jaga bersama. Tugas mereka melayani seluruh rakyat. Jangan sampai dituduh macam-macam," tegas Barita.
Sebagaimana diketahui, pada 27 Juni mendatang akan berlangsung Pilgubsu. Saat ini even demokrasi lokal tersebut bakal memasuki tahapan penetapan calon. Oleh Komisi Pemilihan Umum telah ditetapkan tiga pasangan bakal calon; Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah, Jopinus Ramli Saragih - Ance Selian dan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus.
Sebelum secara resmi ditetapkan sebagai pasangan calon Gubsu mereka dilarang melakukan tindakan kampanye dalam segala bentuk.