Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington. Serangkaian gempa bumi dan meningkatnya aktivitas gunung merapi terjadi di sejumlah negara. Kesamaan dari negara-negara tersebut yakni sama-sama terletak di Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire).
United Nations Secretariat for International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR), badan PBB yang menyebut Ring of Fire telah aktif kembali.
"Lingkaran Api Pasifik aktif hari ini," tulis UNISDR melalui akun Twitter mereka, Rabu (24/1). UNISDR merujuk pada gempa-gempa yang terjadi kemarin.
UNISDR mencatat, beberapa aktivitas yang terjadi di Lingkaran Api Pasifik antara lain erupsi Gunung Mayon di Filipinan, gunung Kusatsu Shirane erupsi dan menyebabkan longsor di Jepang, gempa di Banten yang terasa juga di Jakarta, hingga gempa 7,9 SR yang sempat menimbulkan peringatan tsunami di Alaska.
Kejadian-kejadian tersebut terjadi di waktu bersamaan pada Selasa (23/1) kemarin. Ahli Geofisika dari USGS William Yeck melalui ABC News menyatakan tidak mungkin kejadian-kejadian tersebut saling terkait. Meski begitu dia tak menampik memang ada aktivitas di Ring of Fire yang tak biasa.
"Sangat tidak mungkin hal-hal ini terkait," tegas Yeck.
Yeck menjelaskan, sepanjang Ring of Fire ada 452 gunung berapi atau mencakup lebih dari 80 persen dari gunung berapi yang ada di dunia. Gunung tersebut disebutkan terus menerus aktif.
ABC News membeberkan Ring of Fire memiliki panjang 25.000 mil (sekitar 40.233 km). Ia memanjang mulai dari Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, kemudian melintasi Kepulauan Aleutian dan menyusuri pesisir Alaska, Kanada, Pantai Barat AS, hingga ujung Amerika Selatan.
Lempeng tektonik sepanjang Ring of Fire terus menerus bergerak, bertabrakan satu sama lain, dan menyebabkan banyak gempa. (dtc)