Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan ada empat kabupaten dinilai berpotensi rawan konflik saat pilkada. Polisi merangkul semua tokoh untuk mencegah terjadinya konflik.
"Beberapa daerah seperti Jayawijaya, kemudian Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai. Itu termasuk daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi bersama," kata Boy di sela acara Rapim Polri 2018 hari kedua, di STIK/PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Para tokoh yang dianggap berpengaruh di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh adat dan kepala suku. Selain meranggkul para tokoh, polisi juga akan menanamkan prinsip siap menang dan siap kalah kepada para pasangan calon kepala daerah.
"Meminta dukungan kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, kepala suku agar tidak ada, ini yang memang secara nyata terjadi polarisasi masyarakat dari aspek pilihan politik," jelas Boy.
"Bagaimana tetap kita menjaga persatuan dan kesatuan. Yang penting kita juga menanamkan kepada para pasangan calon jangan hanya siap menang saja, kita harus meminta kepada mereka untuk siap kalah," imbuh dia.
Boy menuturkan kemungkinan konflik di Papua terjadi bila paslon dan tim sukses melakukan provokasi. Karena itu, Boy mengimbau agar tidak ada provokasi yang merusak persatuan warga.
"Sangat dimungkinkan terjadinya benturan-benturan terjadi dalam masyarakat," sambung Boy. (dtc)