Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Ada sekitar 252 ribu jumlah nelayan di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, yang sudah mendapat alat bantu tangkap ikan (pengganti cantrang) dari pemerintah sekitar 139.500 nelayan.
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim akan terus mensosialisasikan tentang penggunaan alat tangkap selain cantrang. Meski Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memperpanjang penggunaan alat tangkap cantrang.
"Surat pelarangan cantrang kan belum dicabut. (Menteri Kelautan dan Perikanan) hanya menambah waktu peralihan dari cantrang ke alat tangkap lain," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Heru Tjahjono, Kamis (25/1).
Ia menerangkan, pihaknya tetap mensosialisasikan kepada para nelayan agar tidak menggunakan alat tangkap cantrang. Katanya, nelayan di Jatim yang biasanya menggunakan cantrang, ada di wilayah pantura.
"Memang secara lisan (penggunaan cantrang) diperbolehkan, tapi suratnya (peraturan menteri) belum dicabut. Kita tetap mensosialisasikan, agar para nelayan beralih penggunaan alat tangkap di luar cantrang, payang," tuturnya.
Jumlah nelayan di Jatim sekitar 252 ribu orang. Sedangkan yang sudah mendapat alat bantu dari pemerintah sekitar 139.500 orang. Alat bantu bantuan dari pemerintah seperti gillnet, jaring milenium maupun bubu.
"Kita akan koordinasi terus, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Semua ini dalam rangka pengamanan, penangkapan ikan yang ramah lingkungan," jelasnya.(dtc)