Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Seorang pasien wanita National Hospital menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan perawat pria. Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyesalkan kasus pelecehan tersebut, dan meminta pihak rumah sakit maupun organisasi profesi untuk memberikan sanksi tegas.
"Rumah sakit harus mengambil langkah tegas dengan memberi sanksi kepada pelaku sehingga jera. Demikian juga dengan organisasi profesi yang menaunginya, seyogyanya juga memberikan sanksi tegas," kata Khofifah Indar Parawansa melalui rilis yang diterima detikcom, Kamis (25/1/2018).
Khofifah menegaskan, pasien seharusnya mendapatkan perlindungan karena terbaring sakit.
"Bukan sebaliknya mendapatkan perlakukan pelecehan yang justru diduga dilakukan oknum perawat setempat," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial ini berharap, kasus pelecehan seksual tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Menurutnya, manajemen rumah sakit perlu mengawasi secara ketat aktivitas perawat saat bertugas melayani pasiennya. Misalnya, memasang kamera CCTV, sehingga diharapkan kejadian serupa tak terulang lagi.
"kasus ini harus menjadi pembelajaran. Bukan tidak mungkin, kejadian serupa juga dialami pasien lainnya," jelasnya.Manajemen National Hospital Surabaya sudah memberi sanksi tegas terhadap perawat yang melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan. Perawat yang bekerja sekitar 5 tahun itu pun diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat. (dtc)