Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Data Bank Indonesia (BI) dari statistik alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), menunjukkan jumlah kartu kredit beredar mengalami penurunan sepanjang 2017.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur BI, Sugeng mengungkapkan sepanjang 2017 jumlah kartu masih relatif stabil yakni berada di angka 16-17 juta keping kartu.
"Tidak ada perubahan drastis. Penurunan dan penambahan di tiap bulan adalah hal yang wajar," kata Sugeng, Jumat (26/1).
Dia menjelaskan, hal tersebut biasa terjadi karena adanya aktifitas penutupan kartu yang dilakukan oleh nasabah karena ingin menggunakan kartu lain. Menurut dia, kenaikan jumlah penghasilan masyarakat turut mempengaruhi, karena satu orang bisa memiliki lebih dari satu kartu kredit.
"Sehingga pergerakan jumlah kartu ini masih wajar. Masyarakat Indonesia saat ini mayoritas masih menggunakan kartu ATM atau debit sebagai instrumen utama bertransaksi," ujar Sugeng.
Berdasarkan data yang dihimpun dari statistik alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), jumlah kartu kredit akhir tahun tercatat 17,24 juta keping.
Jumlah ini berkurang sekitar 162.203 keping kartu dibandingkan periode tahun 2016 sebesar 17,4 juta kartu. Sepanjang 2017 memang jumlah kartu kredit yang beredar mengalami pergerakan.
Awal tahun 2017 jumlah kartu masih di kisaran 17,49 juta, kemudian memasuki Juni turun menjadi 16,77 juta. Ini artinya pada Mei tak ada pertumbuhan pada jumlah kartu kredit. (dtf)