Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 25 penggerak sekolah adat se-nusantara berkumpul untuk merumuskan rencana strategis pendidikan adat di Indonesia.
Perencanaan kesepahaman bersama itu digelar di Bogor, 24-25 Januari 2018 yang difasilitasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melalui kedeputian IV bidang pendidikan dan yayasan masyarakat adat Nusantara.
Salah satu perwakilan yang diundang mewakili Sumatera Utara adalah Rumah Belajar Sianjur Mula-mula yang ada di Samosira.
"Kami bersyukur dan merasa terhormat karena diundang untuk ikut berkontribusi," terang Nagoes Puratus Sinaga, pendiri dan penggerak Rumah Belajar Sianjur Mula Mula, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (26/1/2018).
Menurut Nagoes, tujuan kegiatan ini di antaranya untuk membangun kesepahaman mengenai konsep pendidikan adat dan mengkonsolidasikan sekolah-sekolah adat yang sudah terbentuk.
"Selain itu untuk merancang rencana kerja bersama untuk memperluas pendidikan adat nusantara serta mengidentifikasi peluang dukungan untuk penguatan dan perluasan sekolah adat," jelasnya.
Sejumlah program yang rencananya akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan, dihasilkan dalam pertemuan tersebut.
"Sejumlah program strategi telah dirumuskan. Secara resmi juga telah dibentuk tim metodologi pendidikan adat, tim advokasi pendidikan adat dan tim persiapan pendirian universitas masyarakat adat," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Deputi IV PB AMAN, Mina Setra, Wakil Ketua Dewan AMAN Nasional sekaligus sebagai fasilitator, Abdon Nababan dan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.