Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh. Dalam kunjungannya Jokowi berjanji akan memberi bantuan berupa rumah sakit lapangan, shelter, pusat edukasi dan trauma healing, panel solar, dan penjernih air.
Jokowi mengunjungi pengungsi Rohingya dari wilayah Rakhine, Myanmar di kamp Jamtoli wilayah Ukhia, Cox'z Bazar, Bangladesh, Minggu (28/1). Tiba di lokasi Jokowi langsung disambut Kepala Baznas Bambang Sudibyo, Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan, dan Koordinator IHA dr. Corona Rintawan. Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, dan Dubes RI untuk Bangladesh Rina Soemarno.
"Dalam waktu dekat Indonesia akan memberikan bantuan berupa rumah sakit lapangan, shelter, pusat edukasi dan trauma healing, panel solar, dan penjernih air," kata Jokowi dalam siaran pers dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (29/1).
Dalam kunjungannya Jokowi sempat berdialog dengan pekerja kemanusiaan dari Indonesia. Selain itu Jokowi juga langsung menyapa pengungsi Rohingya di kompleks pelayanan kesehatan yang dioperasikan Indonesian Humantarian Alliance (IHA).
"Alhamdulilah, hari ini saya dapat berkunjung di kamp pengungsi Jamtoli di Cox'z Bazar," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Bangladesh yang telah menerima para pengungsi. "Saya berterima kasih kepada masyarakat dan organisasi kemanusiaan Indonesia yang telah bekerja dan terlibat dalam penanganan pengungsi." ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 30 orang perwakilan pengungsi Rohingya memiliki kesempatan untuk bertemu Presiden Jokowi. Secara simbolis, Jokowi memberikan paket bantuan berupa sarung, selimut, dan perlengkapan sekolah. Bantuan kemanusiaan lain diberikan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan kebutuhan mendesak para pengungsi di kamp.
Sementara itu program utama IHA untuk para pengungsi mencakup 4 sektor, yaitu kesehatan, water and sanitation for health (WASH), relief, serta hunian dan fasilitas umum. Perwakilan IHA Corona menyampaikan bahwa penerima manfaat untuk pelayanan kesehatan hingga 10 Januari 2018 sejumlah 15.950 jiwa, sedangkan program nutrisi bagi anak-anak berjumlah 1.863 jiwa.
"Terkait dengan program kesehatan, IHA memberikan pelayanan medis seperti pengobatan dokter yang dibantu perawat, penyediaan obat-obatan, pendirian klinik darurat, dan mobile clinic," tulis Sutopo dalam rilisnya.
Menurut dr. Corona, jenis penyakit yang dominan ditangani IHA seperti infeksi pernafasan, kulit, demam, dan diare. Berdasarkan pantauan lapangan, kondisi kamp berdebu dan sanitasi sangat buruk. (dtc)