Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pringgan yang digusur Satpol PP Kota Medan pekan lalu melakukan aksi protes di depan Kantor Walikotadan DPRD Medan, Senin (29/1/2018). Mereka melakukan orasi menuntut Pemko untuk menyediakan lokasi jualan yang lebih layak.
"Kami manusia, butuh makan," kata Ferry Barus, salah seorang pedagang.
Menurut pedagang, dengan penggusuran tersebut, mereka kini kesulitan mendapat lokasi jualan yang layak. Bahkan ada beberapa dari mereka yang kini tak lagi berjualan. Padahal, sumber mencari nafkah mereka dari berjualan.
Adapun solusi yang ditawarkan Pemko melalui PD Pasar tak diterima mereka. Beberapa hari lalu pedagang diarahkan untuk menempati lokasi berjualan di kawasan pasar. "Tapi lapaknya tidak layak. Sempit dan jorok," katanya.
Mereka meminta Pemko dan dewan untuk menyediakan lokasi yang sedikit lebih layak dari sebelumnya.
Sebagai catatan, medio pekan lalu, Satpol PP Kota Medan melakukan penertiban PKL di seputaran pasar Pringgan. Aksi penertiban tersebut dilakukan mulai tengah malam hingga menjelang subuh. Sedikitnya 128 pedagang kehilangan lapak akibat penertiban itu.
Adapun aksi unjuk rasa PKL itu dilakukan sejak pukul 09.30. Hingga siang ini, pedagang masih bertahan dan belum satupun pejabat Pemko maupun anggota dewan yang menjumpai mereka.#