Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang. Kondisi cuaca buruk di perairan Utara Jawa Tengah membuat pasokan bahan bakar minyak ke kepulauan Karimunjawa tersendat. Bahan bakar yang sudah disiapkan Pertamina sejak 10 Januari lalu hingga kini belum bisa tersalurkan ke sana.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan izin berlayar belum keluar hingga hari hari ini. Sehingga pihaknya harus menunggu hingga cuaca kondusif dan kapal diperbolehkan berlayar ke Karimunjawa.
"Pertamina sudah menyiapkan kapal untuk suplai BBM ke Karimunjawa, tapi karena cuaca buruk dan belum keluarnya izin layar dari Syahbandar Tanjung Emas maka kami menunggu hingga diterbitkannya izin layar," kata Andar saat dihubungi, Selasa (30/1).
Untuk pengiriman ke Karimunjawa, Pertamina MOR IV sudah menyiapkan bahan bakar jenis Pertalite 25 KL, Bio Solar 45 KL, dan Dexlite 5 KL. Andar belum mendapat informasi prediksi kapan kapal pengangkut BBM itu bisa berlayar ke Karimunjawa.
"Jumlah itu yang mau dikirim. Kita sudah ready sejak tanggal 10 Januari," lanjutnya.
Peringatan BMKG yang diterima Pertamina menyebutkan gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Jawa Tengah, Laut Jawa bagian Tengah, dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah pada hari ini dan Rabu (31/1) besok.
"Besok kami pastikan lagi apakah sudah bisa berlayar atau belum. Karena kalau gelombang sudah mencapai 2,5 meter dikhawatirkan jika dipaksakan tidak safety," pungkas Andar. (dtc)