Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bogor. Pertumbuhan industri komoditi berjangka di Indonesia sejauh ini cukup baik. Namun, untuk tahun 2018, sepertinya perusahaan komoditi berjangka harus bekerja keras untuk mencapai target transaski penjualan . Sebab, tahun 2018, adalah tahun politik.
"Tahun ini menurut saya adalah tahun yang berat bagi perusahaan komoditi berjangka untuk mencapai target penjualan. Sebab, beberapa daerah di Indonesia melakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak untuk beberapa provinsi di Indonesia," kata Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Fajar Wibhiyadi.
Hal itu disampaikannya, Jumat malam (26/1/2018), pada acara Kick Off Meeting 2018 yang digelar oleh PT Rifan Financindo Berjangka di Kebun Wisata Pasir Mukti Citeureup Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu, Jumat -Minggu (26-28/1-2018), dihadiri Chief Busineess Officer (CBO) PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Teddy Prasetya, Direktur Utama (Dirut) JFX Paulus Lumintang, Coorporate Secretary JFX Tumpal Sihombing, Kepala Cabang dan para leader PT RFB dari sembilan kantor cabang yang ada di Indonesia.
Menurut Fajar, dengan berlangsungnya pilkada serentak di beberapa provinsi di Indonesia, membuat kinerja pasar komoditi berjangka sedikit terganggu. Para investor enggan untuk berinvestasi.
"Makanya saya bilang ini tahun yang sulit bagi perusahaan komoditi berjangka untuk mencapai target penjualannya. Termasuk dengan PT Rifan sendiri yang telah menargetkan transaski penjualannya tahun ini sebanyak satu juta lot dengan pertumbuhan nasabah baru sebanyak 3.000 nasabah. Ini luar biasa jika PT Rifan Financindo Berjangka mampu merealisasikannya," ujar Fajar.
Menyahuti hal itu, CBO PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya mengatakan, pihaknya optimis transaksi penjualan yang ditargetkan sebanyak satu juta lot dengan pertumbuhan nasabah baru 3.000 nasabah dapat tercapai.
Capaian itu kata dia, diperoleh antara lain, dengan akan dilakukannya akuisisi kantor Bestprofit Future cabang Malang dan kantor Solid Gold Berjangka di Makassar serta dibukanya cabang baru di Jogyakarta.
Akusisi dan pembukaan kantor cabang baru itu kata Teddy, akan dilakukan paling lambat dalam semester I tahun 2018.
"Untuk kantor cabang baru termasuk yang akan diakusisi kita menargetkan transaksi penjualan tahun ini masing-masing sebanyak 50.000 lot dan untuk kantor lama berkisar 100.000 lot," jelasnya.
Memang lanjut Teddy, tahun ini merupakan tahun politik, tetapi pemilihan yang dilakukan adalah pemilihan kepala daerah. Biasanya investor 'wait and see' bila yang terjadi adalah pemilihan presiden. Dan, pemilihan presiden baru akan dilakukan tahun depan.
"Jadi, saya kira pilkada serentak ini tidak akan mempengaruhi kinerja pasar komoditi berjangka," terangnya.
Karena itulah, kata Teddy, untuk pencapaian target penjualan PT Rifan tahun ini, pihaknya melakukan penandatangan komitmen bersama yang dilakukan seluruh kepala cabang, leader dan kepala divisi.
Penandatangan komitmen bersama yang dilakukan, Minggu (28/1/2018) itu, menurut Teddy, untuk mengingatkan kembali misi PT RFB tahun ini yakni "Break The Highest Record".
"Yang berarti kita harus kerja keras, tuntas untuk mencapai target tersebut," jelasnya.
Adapun sembilan kantor cabang PT Rifan Financindo Berjangka yakni cabang AXA Tower Jakarta, DBS Tower Jakarta, cabang Medan, Makassar, Surabaya, Semarang, Malang, Pekanbaru, dan cabang Palembang