Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC. Insiden yang melibatkan jet tempur Rusia dan pesawat militer Amerika Serikat (AS) terjadi di atas Laut Hitam. Sebuah jet tempur Rusia memicu bahaya dengan terbang sangat dekat dengan pesawat pengintai milik Angkatan Laut AS di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam.
"Pesawat AS jenis EP-3 Aries yang mengudara di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam, dicegat oleh sebuah pesawat Rusia Su-27," sebut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (30/1).
"Interaksi ini dianggap tidak aman karena Su-27 mendekat dalam jarak hanya 5 kaki (1,52 meter) dan melintas langsung di jalur penerbangan EP-3, yang membuat EP-3 terbang melalui jet wash (jejak turbulensi) Su-27," imbuh pernyataan Pentagon itu.
Pentagon menyebut insiden yang terjadi pada Senin (29/1) waktu setempat ini berlangsung selama 2 jam 40 menit. Ditegaskan Pentagon, militer Rusia memiliki hak untuk beroperasi di dalam wilayah udara internasional, namun harus mengikuti standar internasional demi memastikan keselamatan dan mencegah insiden.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi insiden memang terjadi. Rusia menyebut jet tempurnya dikerahkan untuk melakukan pencegatan udara terarah.
"Awak udara Su-27 melaporkan identifikasi sebuah pesawat AS dan menemaninya dengan tidak membiarkan pesawat itu melanggar wilayah udara Rusia," demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Disebutkan bahwa jet tempur Rusia kembali ke pangkalan setelah pesawat AS mengubah jalur dan menjauh dari perbatasan Rusia.
Menanggapi Rusia, para pejabat AS menegaskan pesawat militer Angkatan Laut AS itu beroperasi 'sejalan dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia'. (dtc)