Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia yang berada di Lhokseumawe, Aceh telah beroperasi kembali.
"Tanggal 26 Januari 2018, sekitar pukul 19.35 WIB PIM sudah prill drop. Artinya prill urea sudah turun ke bulk storage dan bagging. Dari situ kemudian pupuk urea subsidi di distribusikan ke seluruh wilayah kerja PT PIM yakni Sumbagut dan Jambi," kata Kepala Pemasaran Wilayah Sumut, Pendi Effendi Rachmad, Selasa (30/1/2018), di Medan.
Menurutnya, produksi utra yang dihasilkan PIM satu hari satu malam mencapai 1.750 ton. "Jadi, dalam waktu dekat ini produksi urea subsidi tidak ada masalah," kata Pendi.
Memang lanjut Pendi, sejak November 2017, PIM tidak ber produksi karena kendala penyaluran gas dari PAG (perta arun gas).
"Jadi bukan gasnya yang tidak ada tetapi kendalanua di PAG-nya sendiri. Impor bahan amdea yang digunakan pada sulfur removal unit untuk sulfur absorben (pemisah sulfur dari gas), tidak kunjung tiba. Tapi sekarang sudah aman," jelasnya.
Dikatakannya, selama PIM tidak berproduksi, stok urea pada bulan November dan Desember 2017 masih ada.
"Tetapi untuk Januari kita dibantu oleh Pupuk Kaltim, Pusri dan Pupuk Kujang Cikampek untuk pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi di seluruh wilayah PIM termasuk Sumut.
Jadi tidak masalah mengenai penyaluran pupuk subsidinya. Karena ini tanggung jawab Pupuk Indonesia secara menyeluruh," terang Pendi.
Dengan telah berproduksi PIM saat ini, maka bantuan pupuk urea dihentikan.
"Mungkin awal bulan Februari ini sudah di distribusikan ke seluruh wilayah penyaluran PIM di Sumbagut dan Jambi," kata Pendi lagi.
Pendi lebih jauh menjelaskan, dalam pendistribusian pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Sumut, PIM telah melakukan penandatangan surat perjanjian jual beli (SPJB) dengan para distributor.
"SPJB sudah dilakukan tanggal 4 Januari 2018 dengan jumlah distributor urea ada 64 orang. Merekalah yang akan mendistribusikan urea bersubsidi ke kios-kios pupuk bersubsidi yang menjadi mitra PIM," kata Pendi.