Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Perusahaan GoPro kini sedang berjuang di tengah turunnya harga saham mereka. Demi bertahan di bisnis pembuatan drone, perusahaan sampai memecat ratusan karyawannya.
Imbasnya tak hanya kepada para karyawan namun juga pada CEO GoPro sendiri, Nick Woodman. Pada awal Januari 2018, ia mengatakan bahwa gajinya di 2018 sebesar US$ 1 (Rp 13.500). Berapa sih gaji Woodman sebelumnya?
Sebelumnya, Woodman menjadi salah satu pemimpin perusahaan bergaji tinggi. Menurut catatan Forbes yang dikutip detikFinance, Selasa (30/1), ia sempat menikmati gaji hingga ratusan ribu dolar di luar insentif lainnya.
Pada 2016, gaji Woodman diketahui mencapai US$ 800.000 atau Rp 10,8 miliar (kurs Rp 13.500) dengan tambahan US$ 300.000 (Rp 4 miliar) dari bonus performa.
Tapi bersamaan dengan nilai saham GoPro yang terus jatuh, kekayaan Nick Woodman terus menurun. Pasalnya, di awal Januari 2018 saja nilainya dilaporkan turun 26% dan telah kehilangan seperlima dari total nilai perusahaan dalam 12 bulan terakhir.
Menurut laporan CNN Money, Woodman sempat dinobatkan sebagai pejabat eksekutif perusahaan dengan gaji tertinggi di Amerika Serikat. Pada akhir 2014, Woodman menerima saham terbatas bernilai US$ 248,5 juta. Saat itu nilai perusahaan GoPro dalam tren positif di angka US$ 6 miliar.
Sebagian besar kekayaan Woodman memang berasal dari saham yang dimilikinya di GoPro. Sepekan menjelang IPO (initial public offering), Woodman mendapat saham terbatas 4,5 juta. (dtf)