Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ankara. Jaksa penuntut umum Turki memerintahkan penahanan 11 dokter yang merupakan anggota eksekutif Asosiasi Medis Turki atau Turkish Medical Association (TTB). Penahanan ini sebagai bagian dari penyelidikan setelah asosiasi tersebut menentang operasi militer Turki di wilayah Suriah utara.
Jaksa mengatakan, kepolisian di ibu kota Ankara telah memulai proses hukum pada Selasa (30/1) pagi dan operasi pencarian dan penangkapan berlangsung di delapan provinsi.
Anggota parlemen dari partai oposisi CHP, Ali Seker mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (30/1), kepala TTB, Rasit Tukel, dan para anggota dewan TTB lainnya telah ditahan.
Pekan lalu, TTP menyatakan penolakan atas operasi lintas perbatasan di wilayah Afrin, Suriah yang bertujuan memerangi para milisi Kurdi. "Tidak untuk perang, perdamaian segera," demikian pernyataan TTP.
Pada Minggu (28/1) lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding TTP melakukan pengkhianatan. Lebih dari 300 orang telah ditangkap karena postingan mereka di media-media sosial yang mengkritik operasi militer Turki di Suriah.
"Percayalah pada saya, mereka sama sekali bukan intelektual, mereka itu geng budak. Mereka pelayan imperialisme," cetus Erdogan di depan para anggota Partai AK di provinsi Amasya, Turki utara.
"Teriakan "Tidak untuk perang" oleh massa ini tak lebih daripada letupan pengkhianatan dalam jiwa-jiwa mereka... Ini adalah kotoran yang sebenarnya, ini sikap tanpa hormat yang harusnya dikatakan 'tidak'," tegas Erdogan. (dtc)