Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Asoasiasi Sawitku Masa Depanku atau yang dikenal dengan SAMADE terus menggelar konsolidasi di berbagai tingkatan, baik di tingkat pusat maupun provinsi. Salah satu konsolidasi yang terus giat dilakukan adalah pembentukan Koperasi SAMADE di setiap tingkatan.
"Jika sebelumnya sedang dikonsolidasikan pembentukan Koperasi SAMADE di tingkat nasional, maka minggu lalu kami mengonsolidasikan pembentukan Koperasi SAMADE di tingkat kabupaten di Provinsi Riau," ujar Ketua DPW SAMADE Riau Kawas Tarigan kepada Medanbisnisdaily.com di Medan, Selasa (30/1/2018).
Kawas Tarigan adalah salah satu petani sawit asal Sumatera Utara yang kini bermukim di Dumai, Riau. Saat ditemui di Medan, Tarigan mengungkapkan pada hari Minggu (28/01/2018) SAMADE DPW Riau menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pengurus kabupaten yakni Siak, Dumai, Indragiri Hulu (Inhu), Kuansing, Rokan Hulu (Rohul), dan SAMADE Kabupaten Pelelawan.
"Rakor digelar di Hotel Mutiara Kandis, Siak. Di rakor itu semua ketua tingkat kabupaten memaparkan bagaimana program kerja mereka selama masa jabatan mereka, sekaligus mematangkan pembentukan Koperasi SAMADE di tingkat kabupaten. Ini sangat penting mengingat di masa depan Koperasi SAMADE akan menjadi tulangpunggung bagi jalannya SAMADE dan petani sawit yang menjadi anggota SAMADE secara keseluruhan," papar Kawas.
Kata Kawas, dari paparan para pengurus SAMADE sejumlah kabupaten di Riau itu, tercipta rasa optimis terbentuknya Koperasi SAMADE. Ia menegaskan pembentukan koperasi sangat penting, selain pematangan roda organisasi di tingkat kabupaten.
Sebab, kata Kawas, Koperasi SAMADE yang kuat akan menciptakan SAMADE menjadi organisasi petani sawit yang kokoh dan tidak mudah diintervensi oleh pihak mana pun.
"Kalau koperasi di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah menciptakan pekuang bisnis yang bisa digarap oleh koperasi. Tentu saja bisnis yang akan digeluti masih terkait dengan kebutuhan petani sawit. Mungkin tiga atau empat tahun ke depan, apa yang dirintis di masa sekarang, bisa terlihat hasilnya," kata Kawas Tarigan.
Untuk itu, Kawas mengaku saat dalam rakor itu ia menegaskan kepada para pengurus untuk tidak bermain bisnis secara tunggal di dalam koperasi. Ia mengingatkan siapa pun untuk tidak mengutamakan kepentingan pribadi di SAMADE dan Koperasi SAMADE.
"Siapa yang bisa mempunya bisnis yang terkait petani sawit, maka produknya itu kan bisa dititipkan ke koperasi SAMADE untuk dijual. Bukan dengan cara menjual secara pribadi-pribadi ke petani sawit anggota SAMADE. Filosofi kebersamaan adalah kuat harus dipegang secara teguh oleh seluruh anggota SAMADE dan Koperasi SAMADE," tegas Kawas Tarigan.