Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Deliserdang. Berdasarkan hasil review pada 2017 yang dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, inflasi di Kabupaten Deliserdang sebesar 3,18%. Angka itu masih di bawah rata-rata inflasi nasional 3,61%.
Hal itu dikatakan Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan saat membuka sosialisasi Keppres No.23 tahun 2017 dan rapat koordinasi tentang tugas susunan keanggotaan, pembinaan dan pengawasan serta pembiyaaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Deliserdang di Aula Cendana Kantor Bupati, Selasa (30/1/2018).
“Dengan angka inflasi 3,18 persen, artinya inflasi di daerah ini masih dapat dikendalikan dengan baik. Pencapaian ini tentunya patut untuk kita syukuri, tetapi seiring dengan itu harus juga tetap kita jaga agar pertumbuhan ekonomi di daerah ini dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga masyarakat Deliserdang yang maju, berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinnekaan dapat kita wujudkan,” kata Ashari Tambunan.
Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Edi Prio Pambudi menjelaskan peran Deliserdang dalam pengendalian infalasi Provinsi Sumatera Utara (Provsu) adalah pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan untuk stabilisasi harga, menjamin ketersediaan pasokan dan memangkas jalur distribusi. Ia berharap BUMD pangan Kabupaten Deliserdang dapat bersinergi dengan BUMD pangan Provsu, memperluas area tanam dan peningkatan indeks tanam padi.