Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didorong kadernya untuk maju di Pilpres 2019. Zulkifli menyebut dirinya hanya mengikuti kehendak kadernya, termasuk apabila ada yang menghendakinya hanya menjadi calon wakil presiden.
"Kalau kader mau (jadi cawapres), ya pastilah (maju). Nanti dirumuskan bulan Mei," kata Zulkifili kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2).
Menurutnya, posisi capres atau cawapres tidak perlu dipersoalkan. Dia mengklaim dirinya lebih mementingkan bagaimana cara agar bekerja maksimal untuk masyarakat.
"PAN waktu rakernas sendiri sudah memutuskan untuk saya maju sebagai capres. Itu harapan kader bawah. Bagi saya yang paling penting saat ini kita bekerja seoptimal mungkin," sebutnya.
"Paling penting sekarang kita bekerja sebaik mungkin melayani masyarakat. Misalnya sekarang ini soal impor pangan, tentu lagi panen raya itu menyusahkan petani. Saya dengar impor lagi beras ketan, sudah ada impor jagung, tentu itu merugikan petani kita yang panen sudah bagus," tambah Zulkifli.
Untuk maju sebagai capres atau cawapres, ia menyadari harus ada syarat minimal perolehan kursi di DPR suatu partai yang harus dipenuhi. Karenanya, ia masih melihat bagaimana peluang koalisi parpol yang akan mengusungnya.
"Sekarang ini kan harus 20 persen. Kami menyadari, PAN cuma delapan. Kami nomor lima loh, PAN dulu baru PKB dan PPP. Nanti Mei akan kelihatan petanya. Karena 20 persen itu siapa dengan siapa," ujar Ketua MPR itu.
Sebelumnya diberitakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Jawa Tengah mendorong Ketua Umum Zulkifli Hasan menjadi calon Presiden 2019. Zulkifli pun menyambut positif dan akan membahasnya.
Backdrop acara apel ranting PAN Jateng di Hotel Patrajasa Semarang pun menampilkan tulisan "Apel Ranting PAN Menuju Zulkifli Hasan Presiden".
"Ya tentu kader ingin ketuanya jadi Presiden. Tapi syaratnya 20%, nah kita hormati, kita nanti belakangan bahas," kata Zulkifli usai acara di Patrajasa, Jumat (12/1).(dtc)