Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Setelah jadi runner-up musim lalu, Ducati menargetkan gelar juara dunia di musim ini. Hasil tes pramusim di Sepang bisa jadi awal yang baik untuk Ducati.
Andrea Dovizioso tampil gemilang sepanjang musim lalu dengan meraih enam kemenangan, terbanyak yang bisa diraih Ducati sejak era Casey Stoner. Sayangnya, itu saja tak cukup mengantarkan Dovizioso jadi juara.
Bertarung hingga seri terakhir, Dovizioso harus puas jadi runner-up setelah kalah bersaing dengan pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang jadi juara dunia. Padahal Marquez pun sama-sama punya enam kemenangan meski pebalap Spanyol itu lebih konsisten finis podium.
Maka dari itu sesi pramusim ini digunakan sebaik mungkin oleh Ducati untuk menciptakan motor yang benar-benar kompetitif untuk Dovizioso dan terutama Jorge Lorenzo yang kesulitan di musim debutnya.
Kerja keras sejauh ini terlihat positif ketika Desmosedici GP begitu kompetitif di tes pramusim pertama di Sepang pekan kemarin. Lorenzo tampil sebagai pebalap tercepat dan bahkan mengukir rekor waktu tercepat di sirkuit itu, sementara Dovizioso finis keempat.
Hasil tes ini seperti memperlihatkan bahwa Ducati bakal tampil lebih wah lagi di musim 2018. Seiring dengan keinginan Ducati untuk menjadi juara dunia, hasil tes ini tentu jadi awal yang bagus.
Meski demikian, Ducati tak mau terlalu jemawa dan tetap fokus menatap dua tes tersisa di Thailand dan Qatar sebelum memulai musim yang baru 18 Maret mendatang.
"Jadi, kami berharap bisa tampil kompetitif juga di Thailand dan Qatar seperti halnya di Sepang, karena target kami musim ini adalah bertarung jadi juara. Memang tidak akan mudah karena musim lalu yang jadi juara punya motor dan pebalap tercepat. Juara adalah target kami musim ini," tegas Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dalam sesi jumpa pers di Sheraton Hotel Gandaria, Jakarta, Kamis (1/2/2018) pagi WIB tadi.
"Soal peluang juara? Setelah hasil tes di Sepang, kami optimistis bisa meraih gelar juara. Tapi tidak boleh jemawa dan kita lihat seperti apa hasil tes kedua nanti," sambungnya.
"Kami tahu para pesaing pun juga sudah meningkatkan kekuatan motor mereka. Kami pun harus waspada. Melihat musim lalu di mana Andrea dan Marc sama-sama menang enam kali, itu pertanda kami punya ambisi yang sama."
"Saya rasa ini titik awal untuk kami. Menjadi juara memang tidak mudah, tapi kami punya pebalap yang cepat dan juga motor yang cepat, kami butuh itu. Kami punya target besar (jadi juara)," pungkas Ciabatti. dtc