Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Proyek tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) diharapkan segera terwujud untuk mencegah Jakarta tenggelam tahun 2050. Pemerintah pusat dan DKI Jakarta diminta segera menyelesaikan seluruh persoalan terkait pembangunan tanggul ini.
"Jangan sampai Jakarta tenggelam gara-gara pilkada. Jangan sampai situasi pemerintah pusat dan daerah ada perbedaaan, harus diselesaikan secara konstitusional," kata Direktur Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono.
Pernyataan tersebut disampaikan Christian dalam diskusi 'Jakarta Tenggelam Tanpa Reklamasi?' di Menara Batavia, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2018).
Menurut Christian, Jakarta memiliki tantangan geologis dengan kenaikan air laut dan menurunnya permukaan tanah akibat sedimentasi. Apalagi, telah ada Perpres nomor 54 Tahun 2008 dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi landasan pembangunan Giant Sea Wall (GSW) yang kemudian disebut NCICD.
Di sisi lain, lanjut Christian, pembangunan NCICD dan reklamasi dalam sektor ekonomi juga menguntungkan karena berkaitan dengan poros kemaritiman yang sedang dikampanyekan oleh Indonesia.
"Salah satu pertimbangan lain soal reklamasi kita akan ketinggalan karena program one belt karena dekat jalur darat dan maritim. Indonesia ini poros maritim," tegasnya.
Sementara itu pakar ekonomi dan lingkungan Emil Salim yang juga hadir di lokasi menyebut, Pulau Jawa secara keseluruhan rawan pada penurunan tanah.
"Jadi kita menghadapi persoalan Pulau Jawa bukan lahan yang stabil sehingga kita harus perhatikan kondisi lingkungan ini," terangnya. Dia menyarankan agar ada pembangunan tanggul lepas pantai (TLP).
"Ini untuk mencegah turunnya tanah dan banjir di utara pulau Jawa," terangnya. dtc