Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Langkanya stok GPU di pasaran akibat penambangan Bitcoin dan cryptocurrency lain membuat para gamer PC menjerit karena sulit membeli GPU. Dan AMD sebagai salah satu produsen GPU tentu tak tinggal diam melihat hal ini.
AMD menyadari adanya masalah pasokan GPU Radeon di pasaran, dan mereka mengaku sudah menggeber produksi GPU-nya agar bisa memenuhi permintaan pasar, demikian dikutip dari Ubergizmo, Jumat (2/2).
Salah satu contoh paling mudah adalah lini AMD RX Vega yang diluncurkan pada Agustus 2017, dari sejak diluncurkan sampai saat ini sangat sulit ditemukan karena habis diborong. Nasib sama terjadi pada kartu grafis bikinan pabrikan pihak ketiga yang menggunakan chip tersebut.
Dalam investor call-nya untuk membahas performa AMD di Q4, CEO AMD Dr. Lisa Su mengakui kalau penambangan cryptocurrency mengkonsumsi GPU dalam jumlah sangat banyak, dan hal itu adalah hal baik bagi bisnis AMD. Namun, lanjut Su, pertumbuhan penjualan GPU AMD juga banyak yang berasal dari luar pasar blockchain.
Kesulitan AMD dalam memenuhi permintaan pasokan GPU menurut Su bukan diakibatkan sulitnya mendapat bahan silikon. AMD kesulitan mendapat pasokan chip memori GDDR5 dan HMB2 yang dipakai di GPU-nya, namun ia mengaku sudah berkerja sama dengan partner penyuplai memori untuk memastikan ketersediaan chip memori bagi GPU AMD.
Masalah kesulitan pasokan GPU di pasaran tak cuma dialami oleh AMD. NVIDIA, pesaing AMD, pun mengalami hal yang sama. NVIDIA bahkan sampai memaksa para penjual untuk menjual GPU buatannya ke para gamer, bukan ke penambang cryptocurrency.(dtn)