Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejak 2005 lalu, NASA menganggap bahwa satelit bernama IMAGE sudah hilang di angkasa karena bencana yang dialaminya.
Selama sekitar 12 tahun lamanya, para peneliti dari NASA sudah tidak dapat mendengar kabar apapun mengenai IMAGE, setelah satelit tersebut secara tiba-tiba berhenti memberikan respons.
Satelit tersebut diluncurkan pada 25 Maret 2000. IMAGE didesain untuk mempelajari magnetosfer, yaitu sebuah medan magnet yang menyelubungi Bumi. Beberapa planet lain di sistem tata surya seperti Merkurius, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus juga diselubungi oleh magnetosfer.
Pada awalnya, misi ini terbilang sukses karena dapat membantu memetakan medan magnet Bumi secara detail. Tidak hanya itu, berdasarkan laporan terakhir, IMAGE berhasil mendapatkan 37 temuan ilmiah yang unik.
IMAGE sendiri berhasil menyelesaikan tahap awal misinya, yang dijadwalkan berlangsung selama 2 tahun. Sayangnya, saat fase selanjutnya dari misi tersebut dijalaninya, satelit ini berhenti melakukan kontak secara rutin pada 18 Desember 2005.
NASA pun mencoba untuk memegang kembali kendali terhadap IMAGE, namun satelit tersebut dianggap mengalami insiden sehingga menimbulkan kerusakan power supply miliknya, yang diperparah dengan kegagalan IMAGE untuk memperbaikinya.
Misi yang melibatkan satelit ini pun secara resmi diumumkan telah selesai pada 2007. Setelahnya, software dan database asli yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satelit tersebut telah dinonaktifkan.
Menariknya, baru-baru ini, seorang pemerhati astronomi amatir justru menemukan sinyal dari sebuah satelit yang diperkirakan adalah IMAGE. Adalah Scott Tilley, pria asal Kanada yang berhasil mencocokan sinyal tersebut dengan satelit yang telah lama hilang ini.
Padahal, pada awalnya ia justru ingin mencari jejak dari Zuma, sebuah pesawat antariksa bagian dari misi yang dijalankan oleh SpaceX secara rahasia, seperti dilansir dari CNN pada Jumat (2/2).
Temuannya tersebut pun ia bagikan melalui kicauan dan tulisan pada blog pribadinya. Tilley juga mencoba untuk menghubungi pihak yang bertanggung jawab terhadap misi yang melibatkan IMAGE tersebut.
Kemudian, NASA pun melakukan investigasi untuk mencari satelit tersebut dengan menggunakan Deep Spaxe Network, sebuah kumpulan teleskop radio yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kendaraan luar angkasa.
Setelahnya, lima antena terpisah mengonfirmasi bahwa sinyal yang ditemukan oleh Tilley ternyata cocok dengan identitas satelit IMAGE. Tak lama, NASA pun mengumumkan bahwa IMAGE berhasil ditemukan kembali.
Temuan ini pun sedikit memberikan kejutan bagi NASA, karena mereka masih dapat membaca sejumlah data dari satelit tersebut. Badan antariksa Amerika Serikat ini pun beranggapan bahwa paling tidak sistem kendali utamanya masih dapat berfungsi.
"Para peneliti dan teknisi dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland, akan menganalisa data dari satelit tersebut untuk mempelajari lebih banyak mengenai kendaraan luar angkasa," ujar perwakilan NASA.
Setelah NASA melakukan konfirmasi, Tilley pun menyambut dengan gembira kedatangan kembali IMAGE. "Sebagai seorang yang mencintai antariksa sejak kecil, saya senang dapat berkontribusi untuk hal-hal yang positif," ujarnya.(dtn)