Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Amerika (AS) tetap berjalan dengan dengan baik meskipun belum lama ini pernyataan dari Donald Trump yang menganggap 128 negara sebagai 'musuh'.
Negara yang dianggap 'musuh' ini karena tidak mendukung Trump yang ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip, Jumat (2/2). Neraca perdagangan Indonesia dengan AS alami surplus. Pada 2016 surplus sebesar US$ 8,47 miliar, dan 2017 surplus sebesar US$ 9,44 miliar.
Khusus untuk impor, tercatat pada 2016 sebesar US% 7,02 miliar dan tahun 2017 sebesar US$ 7,70 miliar. Berikut rincian produk non migas yang diimpor dari AS;
- Kacang kedelai tidak termasuk biji pada 2016 nilainya US$ 947,2 juta dan pada 2017 nilainya US$ 1,13 miliar
- Kapas pada 2016 nilainya US$ 307,1 juta dan pada 2017 nilainya US$ 513,2 juta
- Gandum tanpa kulit pada 2016 nilainya US$ 190,6juta dan pada 2017 nilainya US$ 243,3 juta
- Bagian lain dari pesawat terbang /helikopter pada 2016 nilainya US$ 132,6 juta dan pada 2017 nilainya US$ 176,0 juta
- Residu pembuatan pati dan residu sejenisnya selain singkong atau sagu pada 2016 US$ 114,1 juta dan pada 2017 US$ 146,2 juta
- Disodium karbonat pada 2016 nilainya US$ 133,1 juta dan pada 2017 nilainya US$ 143,5 juta
- Debu/serbuk kayu pada 2016 nilainya US$ 101,7 juta dan pada 2017 nilainya US$ 138,1 juta
- Alat pembuatan bir atau penyulingan ampas dan limbah pada 2016 nilainya US$ 68,9 juta dan pada 2017 nilainya US$ 110,9 juta
- Helikopter berukuran sedang pada 2016 tidak ada dan pada 2017 nilainya US$ 106juta
- Pulp kayu kimia, soda atau sulfat pada 2016 nilainya US$ 101,4 juta dan pada 2017 nilainya US$ 195,2 juta
- Suplemen makanan pada 2016 nilainya US$ 56,9juta dan pada 2017 nilainya US$ 64, 74 juta
- Susu / krim pada 2016 nilainya US$ 84,2 juta dan pada 2017 nialinya US$ 61,6 juta
-Kertas atau kertas karton pada 2016 nilainya US$ 44,6 juta dan pada 2017 nilainya US$ 55 juta
- Pengeboran terapung atau kapal selam atau platform produksi pada 2016 tidak ada dan pada 2017 nilainya US$ 53 juta
- Minyak pelumas yang mengandung minyak petroleum pada 2016 nilainya 80,1 juta dan pada 2017 nilainya US$ 52,6 juta
- Suku cadang dari mesin bor pada 2016 nilainya US$ 48,1 juta dan pada 2017 nialinya US$ 51,8 juta
- Limbah dan skrap aluminium pada 2016 nilainya US$ 35,4 juta dan pada 2017 nilainya US$ 51,9 juta
- Apel segar pada 2016 nilainya uS$ 61,5 juta dan pada 2017 nilainya 51,1 juta
(dtf)