Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Persoalan harga yang ditawarkan oleh para pengelola objek-objek wisata di Samosir dianggap tidak standar atau bersahabat, sehingga menimbulkan kekecewaan para pengunjung. Menyikapi hal itu dan sebagai upaya mendukung perkembangan pariwisata, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (TKPP) Kabupaten Samosir berencana membuat standar harga di lokasi objek-objek wisata.
"Di setiap tempat kunjungan wisata, selama ini banyak pengunjung yang terkejut atas harga yang ditawarkan para pengelola. Mulai dari harga kuliner, souvenir, sarana prasarana pendukung, dan lainnya. Akibatnya, pengunjung merasa dirugikan sepulang berkunjung," kata Sekretaris Dinas TKPP Samosir, Saut Limbong, ditemui medanbisnisdaily.com, Jumat (2/2/2018), di kantornya, di Parbaba, Pangururan.
Menurutnya, ketika pengunjung merasa dirugikan akibat harga yang dianggap tidak bersahabat, juga akan berimbas kepada pengusaha/pengelola tempat wisata di Samosir.
"Keduanya akan sama-sama rugi ketika persoalan harga tidak ditangani dengan cepat. Pengunjung kecewa, maka tidak akan datang lagi. Ini yang kita pikirkan, sehingga segera akan kita buat pres rilis standar harga dagangan disetiap tempat-tempat wisata yang ada, dan akhirnya akan sama-sama puas," ucap Saut Limbong.
Lanjut Saut, dampak dari kekecewaan pengunjung ketika hadir di Samosir, sangat berpengaruh pada perkembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat pengelola dan juga sekitar.
"Kampanye paling efektif untuk mengembangkan pariwisata, adalah pengalaman yang merasa nyaman," kata Saut Limbong.