Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Apple membukukan penjualan sebesar US$ 88,3 miliar dalam tiga bulan terakhir di 2017. Angka ini melampaui perkiraan penjualan perseroan di periode tersebut.
Angka penjualan tersebut sekaligus menghasilkan keuntungan US$ 20 miliar.
Namun, Apple memperkirakan penjualan di kuartal berikutnya sebesar US$ 60 miliar dan US$ 62 miliar di bawah perkiraan Wall Street.
iPhone X, smartphone termahal Apple sudah mulai dijual musim liburan kemarin. Ini sekaligus tiga bulan sejak iPhone 8 dan iPhone 8 plus dirilis ke publik.
Apple telah menjual 77,3 juta perangkat atau mengalami penurunan 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akan tetapi, dengan harga jual produk yang tinggi, diharapkan bisa menahan laju penurunan tersebut.
Harga jual rata-rata iPhone selama kuartal tersebut hampir US$ 800 atau mengalami kenaikan dari US$ 695 di kuartal yang sama tahun sebelumnya.
"iPhone X menjadi penjualan terlaris kami setiap minggu sejak diluncurkan November," kata CEO Apple Tim Cook seperti dilansir CNN, Jakarta, Jumat (2/2).
Saham Apple sebelumnya anjlok menjelang laporan pendapatannya karena analisa dan pemberitaan di media menguatkan kekhawatiran permintaan iPhone X setelah liburan.
Apple dikabarkan akan memangkas produksi smartphonenya yang senilai US$ 999 menjadi setengahnya di kuartal pertama 2018. Perkiraan penjualan yang lebih rendah bisa menambah kekhawatiran.
Saham Apple naik 3% pada Kamis lalu menyusul laporan pendapatan. Apple telah lama menahan produk barunya sebelum merilis iPhone X dengan desain layar penuh dan pemindai wajah.
Kehadiran perangkat baru ini diharapkan para investor dapat mendongkrak penjualan smartphone Apple.
"Apple bersusah payah dalam memperluas jajaran produk iPhone dengan dua model baru di 2017," kata Gene Munster, Analis Apple dan Managing Partner di Loup Ventures.
Dalam sebuah kesempatan, Apple juga menekankan penggantian baterai iPhone yang lebih terjangkau. Hal ini diungkapkan usai adanya protes kepada Apple yang menghambat kinerja iPhone lawas.
Apple tercatat memiliki US$ 285 miliar setara kas pada kuartal terakhir 2017. US$ 269 di antaranya ditaruh di luar negeri dan sebagian di antaranya diharpakan bisa dikembalikan ke pemegang saham.
"Kami memiliki fleksibilitas untuk menerapkan modal ini," kata Luca Maestri, CFO Apple.
Apple mengumumkan dividen sebesar US$ 0,63 per saham pada hari Kamis. Bulan lalu, Apple mengatakan akan menginvestasikan US$ 30 miliar di AS selama lima tahun ke depan dan menciptakan 20.000 lapangan pekerjaan. (dtf)