Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dua pekan menjelang perayaan Imlek, buah yang biasanya menjadi identik pada perayaan tahun baru China, belum ditemukan di pasar. Sejumlah pedagang mengaku hingga saat ini buah diimpor tersebut disebabkan Indonesia tidak memiliki kuota untuk memasoknya.
Sehingga dalam perayaan Imlek kali ini, pedagang mengandalkan jeruk lokal asal Beratagi. Seperti pengakuan pedagang buah di Pasar Tradisional Ramai Medan, Merry, Jumat (2/2/2018).
“Sampai sekarang ini, belum ada masuk jeruk impor. Kalau biasanya sudah banyak itu. Kalau tidak ada jeruk impor, kita menyediakan jeruk lokal, jeruk madu Berastagi,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan pedagang buah lainnya, Hataw. Dia juga mengakui hingga saat ini belum adanya masuk jeruk import, buah yang biasanya identik dengan perayaan imlek.
Demikian halnya dengan Ahui, pedagang lainnya yang mengamini tidak adanya jeruk import saat ini. “Belum ada masuk, katanya tidak ada kuota. Lagian sekarang daya beli masyarakat juga sepi,” ujarnya.
Disisi lain, Assisten Store Manajer Berastagi Supermarket Tiara, Lauren juga mengamini jika hingga saat ini belum ada kuota untuk jeruk import yang masuk.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari daya beli masyarakat yang terus melemah.
“Daya beli masyarakat tidak ada. Kita pun terimbas, omzet kita saja sejak empat tahun terakhir, terus menurun. Tiap tahun makin parah,” keluhnya.
Kondisi ekonomi ini sambungnya, yang membuat dia juga tidak begitu optimis menyambut tahun baru Imlek kali ini. “Ini lihatlah, setengah jam berdiri belum ada pembeli. Ekonomi sekarang, susah untuk diprediksi, tidak seperti tahun tahun sebelumnya,” ujarnya.
Hal ini juga yang membutanya tidak berani menyediakan stok buah dalam jumlah banyak. “Jadi sekarang ini, kita tidak lagi pakai stok-stok. Apa saja kita jual, yang dimaui pembeli,” keluhnya.
“Jeruk, belum ada. Memang tidak masuk. Yang ada masih lokal, jeruk imlek itu memang tidak. Kalau tahun ini, trend tahun yang kita tawarkan apel puji dan apel korea, untuk menggantikan jeruk,”ujarnya, dan tahun ini memang tidak ada kuota untuk jeruk impor.
Sejauh ini sambungnya, pasokan untuk buah ini juga tidak terlalu banyak yang disiapkan. “Karena belum puncaknya, kita tidak boleh banyak yang disiapkan. Karena buah tidak tahan lama, Sekarang ini belum semua buah lengkap,” ujarnya.
Sekedar mengingatkan, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyebutkan pihaknya belum mengeluarkan izin untuk jeruk impor yang biasanya memenuhi kebutuhan perayaan Imlek.