Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Anjloknya jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Panyabungan - Kotanopan, tepanya di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) semakin parah. Kalau tidak ada perbaikan dari pihak terkait, dikhawatirkan anjloknya badan jalan ini akan mengambil korban jiwa.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Sabtu ( 3/2/2018) di lapangan, anjloknya badan jalan ini sudah cukup lama, bahkan sudah puluhan tahun.
Dari informasi masyarakat setempat mengatakan, jalan di kawasan ini tidak pernah bagus. Kalau pun bagus, ia hanya berumur 1-2 bulan, habis itu jalan anjlok kembali.
"Kawasan ini terkenal dengan Aek Latong 2, setiap diperbaiki pihak terkait, tidak berselang lama anjlok kembali. Saat ini kondisi sudah cukup parah, tinggi badan jalan yang anjlok mencapai 40 cm. Di kawasan ini ada dua titik yang rusak dan saling berdekatan, yaitu antara Desa Lumban Pasir dengan Laru, Kecamatan Tambangan," ujar Asnawi, penduduk setempat.
Anjloknya kawasan ini semakin bertambah ketika dilewati truk melebihi tonase. Selain itu, jalur ini merupakan jalur alternatif menuju Bukit Tinggi, Sumatra Barat, jadi volume kendaraan yang lalu lalang juga cukup padat.
Selain bergelombang, kalau hujan turun kawasan ini juga digenangi air. Bagi pengemudi diminta untuk hati hati.
Rahim, salah seorang pengguna jalan mengatakan, anjloknya badan jalan di kawasan ini cukup mengganggu pengguna jalan. Pasalnya, badan jalan yang anjlok sudah lebih 40 cm.
Walapun sudah beberapa kali di timbun pihak terkait, namun anjlok kembali terjadi. Kabarnya, bagian bawah tanahi labil, sehingga anjlok terus berlangsung.