Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat sosial dan budaya Hamdan Noor Manik menegaskan bahwa Ketua PWNU Sumut Afifuddin Lubis telah salah melangkah karena telah menjadi ketua tim pemenangan salah satu bakal Paslon di Pilgub Sumut. Kebijakan pribadi Afifudin itu dianggap telah merendahkan martabat NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang mencerminkan kebangkitan ulama seperti makna Nahdlatul Ulama.
Menurut Hamdan, sebagai ulama, mestinya Afifuddin bermusyawarah (wasawirhum fil amri) sebelum memutuskan untuk berkecimpung dalam pemenangan calon tertentu di Pilkada.
Mantan Wakil Sekretaris PWNU ini menuturkan, Afifuddin sebagai ulama NU tidak semestinya terlibat langsung dalam politik praktis seperti yang diatur dalam Khittah NU 1926. Dalam rangka memuluskan niatnya, Afifuddin kemudian diketahui melayangkan surat permohonan cuti kepada PBNU.
"Dalam surat itu dia menyatakan ditugaskan. Siapa yang menugaskan dia? Yang bisa menugaskan Ketua PWNU itu PBNU. Afifudin offside," tegasnya.
Menurut mantan Sekretaris PMII Sumut ini, bila pun harus terlibat dalam pemenangan, yang harus dilakukan Afifuddin adalah bagaimana memenangkan warga Nahdliyin yang ikut berkompetisi di Pilgubsu tanpa melibatkan NU sebagai ormas terbesar di Indonesia.
"Afifuddin mestinya mengkonsolidasikan Ance Selain sebagai Cawagub dengan melepaskan uniform ke NU-annya. Kalau dia mau bela nahdliyin, yang jelas Ance itu NU, warga nahdliyin. Dan wajib hukumnya warga Nahdliyin membela warga Nahdliyin," jelasnya.
Dalam Pilgubsu, Ance Selian menjadi bakal calon Wagubsu berpasangan dengan JR Saragih. Pasangan ini diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKB.
Afifudin Lubis, Ketua PWNU, mantan Plt Walikota Medan, kini menjabat sebagai ketua tim pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas). Penunjukan Afifudin sebagai ketua tim pemenangan cukup mengejutkan karena pasangan ini diusung oleh enam parpol pengusung yakni Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan Nasdem.
Penunjukan Afifudin, tokoh non parpol sebagai ketua tim pemenangan Eramas, diperkirakan bagian dari kesadaran parpol pengusung Eramas akan citra politisi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini diungkapkan Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, ketika ditanya tentang strategi pemenangan Eramas oleh Gerindra.
Gerindra, kata Gus, punya strategi dan program sendiri dalam memenangkan Eramas. "Kami di Gerindra pahamlah, masih belum semua katakanlah wellcome dengan partai. Karena itu kami memenej relawan-relawan oleh kawan-kawan di Gerindra," jelas Gus.
Apa yang dikatakan Gus kemudian mengindikasikan strategi di balik penunjukan Afifudin.