Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pekerja proyek double-double track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, bicara mengenai masalah pada alat berat crane. Baut crane disebut bermasalah.
"Alatnya kurang bagus, sering jatuh mendadak bautnya," kata pekerja bernama Dede kepada wartawan di lokasi, Minggu (4/2).
Ambruknya crane terjadi pada pukul 05.00 WIB. Saat itu kelima orang pekerja sedang menaikkan bantalan rel. Akibat crane ambruk 4 orang tewas, satu orang terluka.
"Kemungkinan pas lagi angkat crane mungkin cranenya kurang bagus," sebut Dede.
Terkait kejadian ini, polisi memeriksa tiga orang termasuk sopir crane di Polsek Jatinegara. Polisi menyebut dugaan sementara ambruknya crane karena dudukan untuk bantalan rel tidak pas.
Sementara itu, pihak PT Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana proyek menegaskan bertanggungjawab atas jatuhnya korban jiwa. "Kami akan bertanggungjawab," kata Sekretaris Perusahaan HK, Adjib Al Hakim. (dtc)