Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bangkok. Industri otomotif dunia sedang fokus mengembangkan mobil ramah lingkungan. Salah satu yang sudah dikembangkan adalah mobil hybrid, jembatan sebelum memasuki mobil listrik sepenuhnya.
Director Corporate Communications BMW Group Thailand, Krisda Utamote, mengatakan pemerintah Thailand sudah mulai mendukung kendaraan ramah lingkungan. Karenanya, BMW pun sudah membawa mobil plug-in hybrid ke negara ini dengan agresif.
"Pemerintah (Thailand) sangat mendukung plug-in hybrid dan kendaraan listrik secara lokal. Mereka mengumumkan insentif kepada perusahaan otomotif," kata Krisda saat ditemui di Bangkok, Thailand.
Bahkan, kata Krisda, kalau pabrikan otomotif mau membawa mobil ramah lingkungan ke Thailand, mereka bisa mengimpornya lebih dulu dari luar negeri. Asalkan, ada komitmen untuk merakit mobil ramah lingkungan itu di Thailand.
"Jika berencana untuk membawa kendaraan listrik atau plug-in hybrid, jika disetujui pemerintah, mereka (pabrikan) dibolehkan untuk mengimpornya lebih dulu tanpa tarif impor untuk pre-marketing," ucap Krisda.
Sebab, kata Krisda, tarif impor mobil di Thailand mencapai 80 persen. Tapi, kalau pabrikan otomotif punya komitmen untuk memproduksi mobil ramah lingkungan di sini, mereka dibolehkan mengimpor mobil tanpa tarif impor.
"Kalau rencana investasi untuk membuat mobil ramah lingkungan secara lokal Anda disetujui, Anda dibolehkan untuk mengimpor mobil dari luar ke Thailand tanpa tarif impor untuk 2-3 tahun. Itulah insentifnya di sini," ucap Krisda.
Ayo pemerintah Indonesia, ditunggu kebijakan mobil ramah lingkungannya!. (dto)