Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Memilih rumah memang mesti banyak pertimbangan mulai dari segi lokasi, harga, lingkungan, hingga mengetahui rincian yang akan dicicil. Selain itu menurut warga ada pula soal status tanah yang akan dibeli.
Dikatakan oleh salah seorang warga asal Bogor, bernama Jamal, selain harga dan lokasi ia juga memerhatikan status legal tanah yang menjadi tempat huniannya tidak ada sengketa dan pengembangnya.
"Cari rumah tapak. Tipe 60 atau 75. Cari harganya juga (yang murah), lokasinya enggak banjir sama pengembangnya sih terutama. Yang pasti enggak ada sengketa saja," ujarnya saat ditemui di pameran perumahan di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Sementara Urip, asal Bekasi, mengatakan memilih pengembang perumahan menjadi salah satu yang mesti diperhatikan. Ia menjelaskan itu dilakukan guna menghindari masalah realisasi rumah yang dijanjikan.
"Itu tentunya penting sekali karena harus tahu track record si pengembangnya dulu. Karena kan banyak kejadian tau-tau rumahnya nggak jadi . Kita sudah bayar DP tahunya enggak dibangun-bangun," ungkap pria berusia 55 tahun tersebut.
Adapun rumah ideal bagi Urip adalah yang memiliki akses ke sarana umum yang menunjang seperti sekolah untuk anak, rumah ibadah dan lainnya.
"Rumah ideal yang pasti nyaman. Artinya fasilitas komplit di lingkungan utamanya untuk pendidikan keagamaan, dan sosial. Jadi enggak harus besar. Lingkungan yang baik tentunya aksesnya juga penting kayak jalan tol sama kereta," jelasnya. dtc