Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cianjur - Jembatan gantung sepanjang kurang lebih 100 meter yang putus di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru satu bulan diresmikan dan digunakan oleh warga. Sejumlah pihak bereaksi terkait peristiwa tersebut karena biaya pembangunan jembatan yang mencapai Rp 756 Juta.
Asep Toha, Dewan Pengurus Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (DPD GMPK) Kabupaten Cianjur meminta aparat kejaksaan dan kepolisian untuk turun dan melakukan penyelidikan terkait putusnya jembatan tersebut.
"Itu nilainya Rp 756 juta, kepolisian maupun Kejaksaan Cianjur, harus melakukan audit forensik terkait pembangunan jembatan. Hal ini perlu untuk mengetahui apakah material dalam pengerjaannya sesuai dengan RAB atau tidak," kata pria yang akrab disapa Asto ini melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (4/2/2018).
Asep mengaku prihatin dan menyatakan duka mendalam kepada warga yang mengalami kecelakaan. Menurutnya dalih musibah tidak bisa begitu saja disematkan dalam peristiwa itu.
"Dalam sebuah pekerjaan pemerintah, dimulai dari pembuatan apakah sudah diuji kelayakannya atau belum apalagi ini jembatan gantung. Mesti ada kajian tentang pengguna, sehingga terhitung berapa beban jembatan dan bagaimana kontruksinya. Jika memang ditemukan ada ketidaksesuaian, berarti ada praktik mark up atau mark down dalam pengerjaan proyek tersebut," beber Asto.
Dihubungi terpisah Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah menyebut jika penyebab putusnya jembatan akibat beban yang tidak seimbang dengan kondisi jembatan gantung hingga mengakibatkan kawat sling putus.
"Karena itu jembatan gantung, harusnya (warga) lewat bergantian. Kalau menurut saya sepertinya belum ada sosialisasi bagaimana cara menggunakan jembatan tersebut. Karena dari kronologis kejadian ada 7 motor yang lewat sekaligus dan yang 1 motor sudah sempat nyebrang sementara yang 6 jatuh karena tidak kuat bebannya akhirnya slingnya putus," jelas Soliyah.
Meski begitu, Soliyah memastikan pihaknya tetap akan melalukan penyelidikan terkait segala kemungkinan yang berakibat putusnya jembatan gantung tersebut. "Pastinya penyelidikan tetap kita lakukan," singkatnya.
Di media sosial sendiri warganet memunculkan berbagai kecaman terkait putusnya jembatan, mulai dari kualitas bahan yang digunakan hingga nilai anggaran yang menurut warganet sangat besar. dtc