Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Karanganyar - Selain menangkap seorang warga Solo yang berinisial HS, diduga terlibat kasus terorisme, Densus 88 Antiteror juga menangkap dua orang terduga teroris di Karanganyar. Penangkapan dilakukan pada Minggu (4/2/2018).
Kedua terduga teroris adalah Sumanto dan Eko Mulyono. Mereka merupakan warga Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Sumanto ialah warga RT 04 RW 04, sedangkan Eko ialah warga RT 01, RW 04.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengatakan ketiga orang yang ditangkap hari ini merupakan satu jaringan. Penangkapan dilakukan terkait kasus lama dan tidak terkait penangkapan di Temanggung dan Banyumas.
"Ini sebenarnya kasusnya kasus lama, jaringan lama, waktu ada peledakan bom di Gladag. Kalau Temanggung dan Banyumas terkait rencana ada pemberangkatan ke Suriah, dia beli senjata di Filipina, bom Thamrin," ujar Condro di Mapolresta Surakarta.
Adapun peristiwa bom di Gladag, Solo, terjadi pada tahun 2012. Selain itu, mereka juga diduga terkait dengan bom rakitan yang meledak sendiri di Sragen pada 2017 lalu.
"Mereka terkait ada kasus dia merakit lalu meledak sendiri. Perannya kali ini masih didalami, kan baru ditangkap. Mereka masih JAT (Jamaah Ansharut Tauhid)," katanya.
Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, mengatakan aparat kepolisian telah menggeledah tempat tinggal kedua orang tersebut. Beberapa barang bukti telah disita polisi.
"Sementara dari rumah tersangka ada beberapa yang diamankan, salah satunya handphone yang nanti mungkin bisa diketahui berafiliasi ke mana," ujar dia. dtc