Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Tim KNKT dan Puslabfor Polri akan melanjutkan penyelidikan insiden jatuhnya launcher girder crane proyek double-double track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi itu dipasang garis polisi dan steril.
Pantauan, Senin (5/2), sekitar pukul 06.25 WIB di lokasi jatuhnya launcher girder crane yang menewaskan 4 orang pekerja itu terlihat steril. Garis polisi masih terpasang di area masuk ke kawasan proyek.
Launcher girder crane yang jatuh masih terlihat menggantung menimpa pondasi bangunan. Garis-garis kuning juga masih terpasang di area dekat lokasi jatuhnya launcher girder crane.
Polisi dan seorang berpakaian hitam terlihat berjaga di depan area masuk proyek. Sementara tidak ada satu pun orang yang berada di dalam dekat lokasi jatuhnya crane itu.
Launcher girder crane tersebut jatuh sekitar pukul 05.00 WIB, pada Minggu 4 Februari. Keempat korban tewas yakni Jaenudin (44) asal Karawang, Dami Prasetyo (25) asal Purworejo, Jana Sutisna (44) asal Bandung Barat, dan Joni (34).
Keempat jenazah korban jatuhnya launcher girder crane itu juga sudah di diserahkan ke pihak keluarga oleh RS Polri. Polisi masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
Tim KNKT dan Puslabfor Polri sudah mengecek lokasi kejadian kemarin. Penyelidikan akan dilanjutkan pada hari ini.
"Belum bisa menyimpulkan itu apa penyebabnya (jatuh). Besok (hari ini) dilanjutkan lagi," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya di lokasi jatuhnya launcher girder crane, Minggu 4 Februari 2018. (dtc)