Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Beras impor akan datang mulai pekan depan. Kementerian Perdagangan menyatakan impor tersebut semata-mata untuk cadangan Perum Bulog.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan bahwa kebijakan impor beras tidak dilakukan untuk kegiatan komersil. Melainkan sebagai cadangan Bulog.
Sebab, menurutnya cadangan Bulog perlu diganti karena telah terpakai ketika melakukan operasi pasar. Sehingga perlu adanya stok tambahan bagi cadangan Bulog.
"Intinya impor beras ini untuk mengganti stok Bulog yang saat ini yang Bulog ini untuk operasi pasar (OP) saat ini. Nah itu tadi keluar sekarang dan yang impor ini untuk mengganti itu," jelasnya, Senin (5/2).
Oke menjelaskan bahwa saat ini cadangan beras di Bulog telah digunakan untuk melakukan OP di beberapa daerah. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras.
"Di daerah melakukan OP untuk mengendalikan harga kita keluarkan kurang lebih ada yang 7.000 ton ada yang 10.000 ton per hari. Kalau nggak, harga sudah ke mana-mana karena pasokan nggak ada," imbuhnya.
Sementara itu, kata Oke, untuk beras komersil hal tersebut akan berbeda dengan kegiatan impor saat ini. Sehingga keputusan tersebut memerlukan rapat koordinasi kembali.
"Pokoknya sekarang itu impor itu untuk mengganti beras Bulog cadangan pemerintah yang saat ini digantikan oleh OP. Kalau cerita lain untuk yang lain (beras komersil) itu rakor lagi," tutupnya. (dtf)