Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com -Taput. Sekitar 100 hektare rtanaman padi sawah di Dusun Lumban Ratus, Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) terancam gagal panen. Padi sawah yang ditanam awal Desember 2017 teracam rusak karena tidak dialiri air dari irigasi.
Tujuan Panggabean (40), warga Dusun Lumban Ratus, Desa Pansurnapitu menerangkan, dari awal tanaman padi atau tanaman telah berumur 2 bulan, belum pernah dilakukan pemupukan, karena tidak ada air di ahan persawahan.
Lahan persawahan di desa itu, jelas Tujuan Panggabean, sekitar seratus hektar lebih yang dimiliki sekitar 200 kepala keluarga (KK), baru kali ini terancam gagal panen.
"Bapak lihat saja tanaman padi sawah ini, tumbuh tidak normal. Umur tanaman sudah 2 bulan, namun tanaman masih saja kerdil," keluh Tujuan Panggabean.
Pemerintah Kabupaten Taput, harap Tujuan Panggabean diamini warga desa lainnya mengharapkan, agar melakukan pengecekan air irigasi secara cepat, guna mengantisipasi tanaman padi sawah gagal panen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab taput, Anggiat Rajagukguk kepada medanbisnisdaily.com via telepon selulernya mengakui, dia belum mengetahui kondisi lahan tanaman padi sawah mengalami kekeringan di desa itu.
"Saya belum mengetahui kondisi lahan tanaman padi sawah kekeringan di desa itu. Saya akan instruksikan personel yang membidangi pengairan untuk mengecek, kenapa air irigasi tidak mengalir ke desa itu," kata Anggiat.