Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan I tahun 2018 sebesar 89,69. Itu artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I tahun 2018 diperkirakan tidak lebih baik atau konsumen pesimis dibandingkan triwulan IV tahun 2017.
Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi di Medan, Senin (5/2/2018) mengatakan, tingkat pesimisme konsumen disebabkan oleh rendahnya rencana pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 67,27.
Barang-barang tahan lama itu seperti TV, VCD/DVD Player, radio, tape/compo, komputer, HP, mebelair, kompor/tabung gas, kulkas, mesin cuci, oven/microwave, AC, perhiasan berharga, kendaraan bermotor, termasuk tanah dan rumah).
Sebagaimana diketahui, ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Sementara itu, ITK Sumut pada triwulan IV tahun 2017 sebesar 109,73. Artinya, kata Suhaimi, kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV tahun 2017 lebih baik dibandingkan triwulan III tahun 2017. "Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh peningkatan volume konsumsi, diman nilai indeksnya 115,80," sebutnya.
Dibandingkan dengan ITK triwulan III tahun 2017 yang bernilai 101,97, ujar Suhaimi lebih lanjut, tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III tahun 2017.
Sementara jika dibandingkan dengan provinsi di Sumatera, nilai ITK Sumut pada triwulan IV tahun 2017 berada pada urutan kedua. Nilai indeks tertinggi triwulan IV tahun 2017 di Provinsi Lampung sebesar 110,49 dan terendah terjadi di Bengkulu 101,29.