Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Madiun - Sosialisasi Calon Wakil Gubenur Puti Guntur Soekarno di Madiun bertepatan dengan hari lahir ke-95 neneknya, Fatmawati Soekarno. Saat menyampaikan pidato yang salah satunya tentang sosok neneknya di depan 1.500 pengurus PDIP, Puti sempat menangis.
Fatmawati dikenal sebagai tokoh penting yang menjahit dua kain merah dan putih menjadi Bendera Merah Putih. Bendera itu dijahitnya sendiri dan akhirnya dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
"Hari ini kita kenang Ibu Fatmawati, yang lahir 5 Februari 1923. Beliau adalah nenek dari Mbak Puti Guntur Soekarno, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, yang hadir di hadapan kita saat ini," kata Sri Untari, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Senin (5/2/2018).
Puti yang berpasangan dengan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tampak terharu. Doa bersama dipimpin Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo. "Mari kita kirim Al-Fatihah untuk almarhumah Ibu Fatmawati," ajak Sutoyo.
Puti menjelaskan, kain merah dan putih diperoleh dari hadiah seorang pembesar Jepang. Saat itu meski suasana kebatinan bangsa Indonesia didorong kuat oleh semangat kemerdekaan, namun pihak Jepang melarang pengibaran Merah Putih.
"Ketika itu, Ibu Fat mengandung ayah saya, Guntur Soekarno, (putera sulung Bung Karno). Karena mendampingi Bung Karno dalam pergerakan, dan karena jiwa progresif beliau sebagai perempuan, dua lembar kain merah dan putih itu dijahit tangan, disatukan, menjadi Bendera Merah Putih," ujar Puti.
Puti mengaku mendapatkan banyak cerita seputar peristiwa itu langsung dari neneknya Fatmawati, semasa hidup. "Ibu Fat menceritakan, insya Allah, bendera ini akan dikibarkan ketika suamiku, Bung Karno, memproklamirkan kemerdekaan," kenang Puti.
Fatmawati lahir dari suami istri, Hasan Din dan Siti Chadijah. Hasan Din adalah tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Fatmawati sendiri banyak disebut pernah aktif di Nasyiatul Aisyiyah, organisasi remaja puteri di bawah Muhammadiyah.
Puti merenungkan itu dengan penugasan dirinya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Cawagub Jatim, mendampingi Gus Ipul dari NU.
"Tugasmu tidak main-main, yaitu merajut Merah Putih. Agar dari Jawa Timur bisa dirajut Merah Putih untuk Indonesia. Inilah tugas kebangsaan bagi kita bersama," pesan Megawati seperti yang ditirukan Puti.
Kenangan yang lekat terhadap neneknya membuat Puti tidak kuasa menahan perasaan. Dia menangis. "Seolah-olah beliau hadir di sini. Maaf kalau saya menjadi emosional," katanya. dtc