Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bakal calon Gubsu, Djarot Syaiful Hidayat menegaskan bahwa jargon baru Sumut: Semua Urusan Mudah dan Transparan, bukanlah wacana. Sebab, sebelumnya hal itu sudah dilakukan di Jakarta, baik ketika menjabat gubernur maupun wakil gubernur.
Sebagai contoh, kata Djarot, adalah pasukan oranye. Dengan adanya pasukan ini jalanan di Jakarta jadi bersih. Parit atau selokan air terhindar dari genangan. Pepohonan di pinggir jalan daun atau dahannya tidak menjulur sehingga mengganggu pelalu lalang.
Papar Djarot yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Blitar dua periode, di Jakarta terdapat pula pasukan putih. Berkat pasukan ini proses pengurusan izin usaha jadi mudah. Mereka bekerja dengan sistem jemput bola dengan cara pembayaran cashless atau nontunai.
"Sumatera Utara membutuhkan pemimpin yang baik yang mampu membawa perubahan. Saya sudah melakukan hal tersebut di Jakarta," kata Djarot di hadapan seratusan pendukungnya saat menghadiri Deklarasi Ra-Djasihar di kawasan Padang Bulan, Medan, Senin (5/2/2018).
Kata Djarot, bersama pasangannya Sihar Sitorus di Pilgubsu 27 Juni mendatang, keduanya ditugasi PDI Perjuangan sebagai partai pengusung untuk melakukan perubahan di Sumut. Sumut membutuhkan cahaya baru dan yang akan membawanya adalah Djarot - Sihar.
Sebagai provinsi yang paling dekat dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam, Djarot - Sihar bertekad menjadikan Sumut sebagai lokomotif perubahan di Pulau Sumatera.
"Kopi kita lebih baik, karet kita juga lebih baik, begitu pula jeruk dan yang lainnya, tapi kok malah produk asing membanjiri pasar kita. Ini yang ke depan harus diubah," tegas Djarot.
Djarot Saiful Hidayat