Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Hujan ekstrem selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta dan bahkan longsor di Bogor. Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek selama seharian penuh menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan naiknya debit di Sungai Ciliwung dapat menyebabkan banjir di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Jakarta. Warga diimbau selalu waspada dengan datangnya curah hujan yang datang tersebut.
"Naiknya debit Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jakarta," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Senin (5/2).
Usai seharian diguyur hujan, setidaknya terpantau beberapa wilayah seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu dilanda banjir. Ratusan warga mengungsi akibat banjir tersebut.
Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling berbagi tugas untuk meninjau langsung banjir di lapangan. Anies sempat beberapa kali mengecek pintu air Manggarai untuk mengetahui kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor.
Anies mengatakan terus memantau banjir yang menerjang pemukiman warga. Anies mensiagakan personilnya di 11 titik di tepi Sungai Ciliwung.
"Ada banyak titik ya, kita punya petugas di semua titik. Saya monitor di sini, tapi ada 11 lokasi di sepanjang aliran Sungai Ciliwung ini kita tempatkan orang untuk monitor," ujar Anies.
Selain di Jakarta, dampak hujan deras juga menimpa Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat hujan deras, longsor terjadi di empat titik.
"Di Atta'awun, Widuri, Grand Hill, Riung Gunung. Ada empat titik," Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama kepada detikcom, Senin (5/2).
Di dekat masjid Atta'awun menelan korban tewas yaitu Lilis (40), warga Cigagak, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat. Sementara dua korban lainnya yang diduga anak Lilis, Eneng (5) dan Fajril (3) mengalami luka ringan.
"Korban Eneng dan Fajril ini alamatnya sama dengan korban Lilis," ujar Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading.
Jalur kereta api Jakarta-Bogor tidak bisa dilewati akibat longsor. Longsor juga menimpa underpass jalan perimeter selatan Bandara Soekarno Hatta.
Satu mobil berisi dua penumpang sempat terjabak hingga 10 jam. Petugas berhasil mengevakuasi salah satu penumpang atas nama Putri sekitar pukul 02.50 WIB. Putri lebih cepat dievakuasi dan dilarikan di RSUD Tangerang tapi meninggal usai dirujuk ke RS Mayapada.
Sementara satu korban lainnya berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 14 jam. Mukhaiminah yang selamat tersebut dilarikan ke RS Siloam, Tangerang.
"Masih komunikasi, kita ajak ngomong. Kita pompa semangatnya biar mentalnya tinggi," ujar Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Kabasarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, Selasa (6/2).(dtc)