Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Paris. Neymar kembali disorot usai merayakan ulang tahunnya dengan meriah di tengah padatnya jadwal Paris St-Germain. Tapi, Unai Emery tak memusingkan itu.
Neymar berulangtahun ke-26 pada Senin (5/2) kemarin atau dua hari setelah dirinya membawa PSG menang 3-0 di kandang Lille. Seperti kebanyakan pesepakbola top atau selebritis pada umumnya, Neymar merayakannya dengan cukup meriah.
Mengambil tempat di Pavilion Cambon yang terletak di pusat kota Paris, Neymar mengundang rekan-rekannya setimnya seperti Kylian Mbappe, Dani Alves, Angel Di Maria, dan juga Edinson Cavani yang disebut-sebut tak harmonis hubungannya. Ada juga Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi di sana serta beberapa nama top seperti Gabriel Jesus, Ronaldo Nazario Da Lima, dan juara dunia F1 Lewis Hamilton.
Para pemain itu juga membawa serta pasangan mereka yang membuat pesta ulangtahun Neymar kian meriah. Bahkan Neymar sempat turun ke lantas dansa untuk joget dengan pacarnya, Bruna Marquezine.
Pesta tersebut kabarnya diadakan sampai larut malam dan inilah yang lantas disorot media-media Prancis. Pasalnya PSG masih harus menghadapi Sochaux pada laga tandang di Piala Prancis serta Toulouse di Ligue 1 akhir pekan ini.
Jadwal padat itu dipuncaki dengan away ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid di leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Neymar dan para pemain lain dianggap sudah lalai menjaga konsentrasi serta fokus yang ditakutkan merugikan tim.
Emery, yang juga datang ke pesta itu, tak mempermasalahkannya. Bagi Emery, Neymar juga adalah manusia biasa yang butuh hiburan seperti itu di tengah kesibukannya di lapangan hijau.
"15-20 tahun lalu belum ada media sosial -- acara ulangtahun pun tertutup. Penting untuk para pemain tetap bersama-sama. Bagus juga kalau mereka tetap akrab dengan Neymar di momen penting seperti itu," ujar Emery seperti dikutip Soccerway.
"Kini yang terpenting adalah pertandingan. Selalu bersama-sama itu juga bagus. Saya jadi yang pertama pulang sekitar tengah lama - setelah potong kue," sambungnya.
"Hal ini tentunya bagus untuk semangat kebersamaan tim, acara-acara seperti ini. Mereka sudah siap saat ini."
"Mereka bermain tiga kali sepekan, tidak ada waktu senang-senang seperti ini. Jadi ini bagus dan waktunya juga tepat.
"Saya yakin kalau mereka semua pemain profesional dan fokus pada permainan mereka," tutupnya. (dtc)